CILACAP – Hujan kian rutin mengguyur wilayah Kabupaten Cilacap dan sekitarnya. Kedatangannya menjadi kabar gembira bagi sejumlah pihak, termasuk tukang servis payung. Mereka meraup untung karena warga membutuhkan jasa servisnya.
Ada sejumlah tukang servis payung yang dapat dijumpai di Cilacap. Satu di antaranya Mad Husen (69), warga Desa Cinangsi, Kecamatan Gandrungmangu.
Dalam beberapa waktu terakhir ini, tempat tinggal Mad Husen banyak didatangi tamu. Tujuannya tak lain untuk keperluan perbaikan payung.
Demikian halnya ketika berkeliling dari satu kampung ke kampung lainnya. Ia masih banyak menjumpai warga yang membutuhkan jasa perbaikan payung.
”Dalam menawarkan jasa servis payung saya biasa keliling dari kampung ke kampung. Tapi banyak juga yang datang ke rumah,” kata Mad Husen, Kamis (19/12).
(Baca Juga: Jasa Ekspedisi Diminta Bantu Cegah Peredaran Narkoba)
Untuk jasa servis payung, tarifnya menyesuaikan dengan segi kerusakan. Namun pada umumnya, ia mendapatkan imbalan antara Rp 10.000- Rp 15.000 per payung. Potongan harga berlaku bila perbaikan lebih dari satu payung.
Dalam sehari, ia biasanya memperbaiki antara 20-30 payung. Dengan demikian, bila dihitung dari harga terendah dengan jumlah payung yang diperbaiki, omzetnya berkisar Rp 200.000 per hari.
“Pendapatan tiap harinya tidak selalu sama. Tapi kalau dihitung rata-rata, kuranglebihnya tidak jauh dari itu,” kata dia.
Musiman
Mad Husen menyadari, jasa servis payung bersifat musiman. Ia merasakan, saat musim kemarau warga yang mengggunakan jasa itu lebih sedikit.
Karena itu, untuk menunjang pendapatan ia mengembangkannya dengan usaha atau jasa lainnya. Sejauh ini, pengembangannya tertuju pada jasa sol sepatu atau sandal. “Kebetulan ada kemampuan untuk sol sepatu,” kata dia.
Dengan begitu, pendapatan hariannya tidak bergantung pada musim. “Jadi kalau hujan seperti ini servis payung, kalau kemarau sol sepatu,” kata dia.
Seorang pengguna jasa servis payung, Nur Hidayah memilih jasa perbaikan payung karena biayanya lebih murah, ketika dibandingkan membeli yang baru. “Kalau beli yang baru kan minimal Rp 30.000 lebih. Kalau cukup diperbaiki, kan sisa uangnya bisa untuk yang lain,” kata dia.
Sesuai dengan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), perkembangan musim sudah mulai masuk awal penghujan. Hujan sudah mulai rutin mengguyur, walau dalam sejumlah waktu masih bersifat lokal. (Teguh Hidayat Akbar-52)