CILACAP– Hujan lebat yang masih kerap mengguyur dalam beberapa waktu terakhir ini, disebut masih cukup rentan memicu kerusakan jalan berupa lubang di jalur selatan Jawa ruas Karangpucung, Cilacap hingga ke batas Jabar. Karena itu, upaya pemantauan hingga penanganan terus dilakukan oleh pihak pemelihara.
Pengawas Jalan Nasional Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Wilayah Wangon-Batas Jabar, Pujiono mengatakan, curah hujan lebat yang berlangsung menerus rentan menggerus aspal. Lamakelamaan, aspal rentan mengelupas dan muncullah kerusakan lubang.
“Memang untuk perkembangan dalam beberapa waktu terakhir, demikian. Hujan cukup rentan memicu kerusakan jalan berupa lubang. Dan itu terjadi di sejumlah titik,” kata Pujiono, saat dimintai konfirmasi oleh SuaraBanyumas, Selasa (25/2).
Terlebih saat ini, sesuai dengan prakiraan BMKG hujan di Kabupaten Cilacap tengah memuncak. Karena itu, upaya pengamatan hingga penanganan diprioritaskan.
Berkaitan dengan hal itu, pihaknya aktif melakukan penanganan. Upaya perbaikan dilakukan dengan cara penambalan.
“Petugas kami kerahkan untuk melakukan perbaikan. Setiap hari mereka turun ke jalan, fokus menangani jalan yang berlubang untuk ditambal,” ujar dia.
Penambalan dilakukan dengan mengerahkan sejumlah pekerja. Mereka dilengkapi alat penambalan, material hingga kendaraan pengangkut.
Teknis penanganannya, yakni kerusakan jalan berlubang dikeruk hingga membentuk segiempat. Lubang tersebut kemudian diisi aspal baru, lalu dipadatkan.
Memantau
Bersamaan dengan itu, petugas aktif memantau ruas jalan. Hal itu dimaksud untuk mengetahui perkembangan kondisi jalan.
“Kalau ada lubang lagi, langsung dilakukan penanganan. Karena bagaimanapun, pengendara butuh kenyamanan dan keamanan dalam melintasi jalan. Jadinya kami berkomitmen tinggi untuk memenuhi kebutuhan itu,” tutur dia.
Diberitakan sebelumnya, tingginya curah hujan yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir ini, memicu kerusakan jalan di jalur selatan Jawa ruas Karangpucung, Kabupaten Cilacap hingga batas Jabar.
Kerusakan di jalan nasional penghubung Bandung-Yogyakarta itu berupa aspal mengelupas dan jalan berlubang. Kerusakan itu terpantau di sejumlah titik.
Merujuk data petugas, ruas Karangpucung-batas Jabar sepanjang 49,06 kilometer. Ruas jalan itu membelah wilayah eks distrik Majenang, yakni Kecamatan Karangpucung, Cimanggu, Majenang dan Wanareja.
Satu lagi Kecamatan Dayeuhluhur, wilayah Cilacap yang sudah berbatasan langsung dengan Kota Banjar, Jawa Barat. (tg-52)