PURWOKERTO – Pemerintah Kabupaten Banyumas akan melakukan uji coba transportasi air Sungai Serayu, pada Juli 2021. Saat ini persiapan uji coba sudah mencapai 50 persen.
“Kalau sampai bisa berjalan semuanya, butuh 6 bulan setelah uji coba. Jadi Desember kita bisa operasikan seluruhnya,” kata Kepala UPTD Pengelola Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Banyumas, Taryono, Selasa (18/5/2021).
Taryono menambahkan, saat ini pembangunan dua halte di Sungai Serayu telah selesai, yaitu di Papringan, Kecamatan Banyumas dan Tambaknegara, Kecamatan Rawalo. Halte sungai tersebut akan beroperasi setelah ada serah terima dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kepada Pemkab Banyumas.
“Rencana kami akan ada 4 halte sungai dan 1 pelabuhan, yang 2 sudah jadi. Rencananya akan digunakan untuk uji coba di Bulan Juni. Tinggal nunggu serah terima dari Kementerian Perhubungan kepada Pemkab Banyumas. Dua itu ada di Papringan dan Tambaknegara,” kata dia.
Taryono mengatakan, belum ada data pasti terkait jumlah pemilik armada yang akan bergabung. Namun, sudah ada beberapa pihak yang mengaku tertarik untuk mendaftar, yakni pemdes dan beberapa perusahaan pembuat kapal di Banyumas dan Cilacap.
(Baca Juga : Paduan Unik Sungai Serayu dan Kota Lama Banyumas)
“Pendaftaran nanti melalui aplikasi itu (Angsamas), karena masih proses mendapat legalitas jadi belum ada data pasti untuk yang daftar. Tapi, secara informal sudah ada beberapa pihak yang tertarik ingin mendaftar, yaitu Pemdes Papringan, Paguyuban Masyarakat Penggiat Sungai Serayu (PMPS), dan beberapa perusahaan pembuat kapal dari Banyumas dan Cilacap,” kata dia.
Aplikasi Pendaftaran
Taryono menargetkan, dalam pekan ini aplikasi pendaftaran bagi pengguna transportasi air Sungai Serayu tersebut akan rampung. Setelah itu, pihaknya akan melakukan sosialisasi terkait aplikasi tersebut kepada masyarakat.
“Targetnya minggu ini aplikasi Angsamas (Angkutan Serayu Banyumas) selesai. Aplikasi sebenarnya sudah siap, hanya tinggal nunggu perizinan dari Kominfo agar menjadi aplikasi resmi. Setelah itu, kita nanti akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat pemilik perahu untuk mendaftarkan diri dan armadanya. Setelah lolos verifikasi, mereka akan mendapat izin beroperasi,” kata dia.
Sementara itu, Taryono mengatakan, pihaknya mengutamakan keselamatan penumpang. Untuk menunjang hal tersebut Dinas Perhubungan melakukan pengawasan dan evaluasi pascauji coba.
“Jadi harus memperhatikan kapasitas kapal, mesin kapal, menggunakan life jacket dan tetap memperhatikan prokes. Kami juga akan melakukan monitoring dan evaluasi setelah uji coba nanti,” kata dia.
Dinas Perhubungan berharap uji coba transportasi Sungai Serayu dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar halte sungai.
“Transportasi air di Sungai Serayu ini kan berbasis masyarakat. Harapan kami melalui uji coba nanti perekonomian mereka ikut membaik,” kata dia. (mg02,pj-1)