PURWOKERTO – Perjalanan kereta api tujuan Jakarta yang melewati wilayah Daop 5 Purwokerto, terhitung mulai 15 April, hanya menyisakan KA Bima relasi Surabaya Gubeng – Gambir PP.
Banyaknya perjalanan KA yang dibatalkan, stasiun Purwokerto, kini menjadi sunyi senyap. Tak ada calon penumpang yang berseliweran. Hanya ada beberapa petugas di pentu masuk dan petugas cleaning service yang tetap bekerja.
Manager Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Supriyanto mengatakan KA Bima masih bisa melayani penumpang tujuan Jakarta karena jadwal kedatangan dan keberangkatan di wilayah DKI Jakarta sesuai dengan jam operasi transportasi umum. Pemda DKI telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sehingga operasional transportasi umum juga dibatasi.
Pembatalan beberapa perjalanan KA tersebut, kata dia, menyesuaikan dengan pembatasan jam operasi transportasi umum di DKI Jakarta pada masa PSBB yaitu dari pukul 06.00 WIB s.d 18.00 WIB.
”Perjalanan KA tujuan Jakarta yang melewati wilayah Daop 5 mulai 15 April, hanya tinggal KA Bima saja. Untuk KA Kutojaya Selatan, relasi Kutoarjo – Kiaracondong pp, perjalanannya juga batal per tanggal 15 April 2020,” jelasnya.
Menurut Supriyanto, dibatalkannya sejumlah perjalanan KA tuuan Jakarta adalah dalam rangka penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah DKI Jakarta. Selain itu juga mempertimbangkan semakin menurunnya okupansi KA, PT KAI kembali menambah pembatalan perjalanan KA.
Penurunan Okupansi
Ia menambahkan pembatalan perjalanan KA selain dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona, juga mempertimbangkan penurunan okupansi dari KA yang sebelumnya dioperasikan.
”Hingga saat ini sudah 72 KA jarak jauh dan 4 KA lokal di wilayah Daop 5 Purwokerto yang dibatalkan perjalanannya,” jelasnya.
Saat ini, kata dia, di wilayah Daop 5 masih terdapat 11 KA jarak jauh dan menengah, dan 4 KA Prameks yang masih dijalankan. Untuk KA yang masih berjalan, PT KAI hanya membuka penjualan tiket sebanyak 50% dari kapasitas tempat duduk. Hal ini bertujuan untuk menjaga physical distancing antar penumpang di atas kereta.
KA jarak jauh yang melewati wilayah Daop 5 Purwokerto, yang masih operasional sebanyak 15 KA. Yakni KA Wijayakusuma, relasi Cilacap – Surabaya Gubeng – Ketapang pp, KA Bima relasi Surabaya Gubeng – Gambir pp, KA Ranggajati, relasi Cirebon – Surabaya Gubeng – Jember pp, KA Kahuripan, relasi Blitar – Kiaracondong pp,
KA Joglosemarkerto, relasi Purwokerto- Semarang – Solo dua kali pp, KA Kamandaka, relasi Purwokerto – Semarang ada 3 KA dan KA Prameks ada 4 KA.
Memakai Masker
Dia menyampaikan mulai 12 April 2020, PT KAI mewajibkan memakai masker bagi calon penumpang yang hendak naik KA maupun yang sudah di atas KA. Apabila calon penumpang menolak memakai masker saat boarding, PT KAI akan melarang masuk stasiun serta mengembalikan bea tiket 100%.
”Bagi penumpang di atas KA yang menolak memakai masker, akan diturunkan dalam perjalanan pada kesempatan pertama. Hal ini sesuai kebijakan pemerintah serta rekomendasi WHO, yang mengharuskan masyarakat menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah,” terang Supriyanto.
Untuk pembatalan tiket kereta api, kata dia, mulai 1 Maret – 13 April 2020, di wilayah Daop 5 Purwokerto sudah mencapai 24.582 tiket, serta 5.663 perubahan jadwal.
Bagi calon penumpang yang KA-nya batal berangkat akan dikembalikan bea tiketnya 100%. Penumpang akan dihubungi melalui Contact Center 121 dan dipersilakan ikuti petunjuk selanjutnya. Apabila belum dihubungi, penumpang juga bisa membatalkan tiketnya sendiri melalui aplikasi KAI Access dan loket Stasiun. (G23)