BANJARNEGARA – Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel meminta masyarakat untuk menjaga situasi tetap kondusif menyambut pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober mendatang. Pelantikan ini menjadi ujung dari proses pesta demokrasi yang patut untuk dirayakan dengan suka cita.
Demikian disampaikan Kapolda usai memberikan pengarahan kepada jajaran Polres Banjarnegara, Rabu (16/10). Sebelumnya, Kapolda juga memimpin peletakan batu pertama pembangunan lapangan tembak bersama Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono, Kapolres AKBP Aris Yudha Legawa dan Forkompinda Banjarnegara.
Dikatakan, menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI, pihaknya berkoordinasi dengan TNI dan pemerintah serta masyarakat untuk menjaga situasi wilayah tetap kondusif. Pihaknya berharap, proses pelantikan bisa berjalan lancar tanpa kendala.
“Kita semua berikhtiar agar situasi tetap kondusif. Polisi mengajak semuanya untuk menjaga situasi tetap aman, dan tidak ada kerusuhan,” katanya.
Menurutnya, selain menjaga keamanan wilayah, Polda Jateng juga ikut terlibat dalam pengamanan Ibu Kota. Sejak September lalu, pihaknya telah mengirimkan 2 kompi Brimob ke Jakarta.
Kapolda juga menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa dan organisasi kepemudaan di Jawa Tengah yang selama ini menyalurkan aspirasi secara dewasa. Sehingga, aksi turun ke jalan yang dilakukan di berbagai wilayah seperi Semarang Raya, Banyumas Raya dan Solo Raya bisa berlangsung dengan damai. Selain itu, banyak juga yang melakukan aksi melalui forum akademis dan kegiatan sosial.
“Saya acungi jempol kepada mahasiswa dan organisasi kepemudaan di Jawa Tengah yang tahu betul caranya menyalirkan aspirasi,” tandasnya.
Terkait penangkapan sejumlah teroris, Kapolda membenarkan sudah dilakukan penangkapan sebanyak 8 orang terduga teroris di wilayah Jateng oleh Densus 88. 6 orang sudah menjalani pemeriksaan di markas polisi.
“Hari ini ada dua yang ditangkap dan masih menjalani pemeriksaan,” ujarnya. (K36-60)