PURWOKERTO – Kekayaan kesenian Banyumas kembali digali untuk menjadi daya tarik. Hal tersebut menjadi upaya melestarikan kesenian dan kebudayaan sekaligus mengangkat potensi pariwisata setempat.
Demikian dikemukakan Kepala Seksi Pengembangan Daya Tarik Wisata Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Dinporapar) Provinsi Jawa Tengah, Riyadi Kurniawan. Menurutnya para pelaku seni dan pegiat wisata perlu bekerjasama untuk meningkatkan daya tariknya masing-masing.
“Khususnya desa wisata, bisa memanfaatkan seni sebagai daya tariknya,” kata dia.
Pengasuh Sanggar Tari Greget, Yoyok Bambang Priyambodo, mengatakan tujuan digelarnya Pembinaan Atraksi Budaya Jateng 2020 ini sebagai merupakan upaya untuk mendorong seluruh kabupaten/kota untuk mengembangkan potensi budaya dan pariwisata yang ada di daerah masing-masing.
“Banyumas ini memiliki jenis kesenian yang berbeda dengan daerah lain. Karena ada sentuhan wetan dan Sunda,” katanya.
Sementara itu, pemerhati dan penggerak desa wisata, Hari Mulyatno mengatakan, seni budaya dapat menjadi bagian paling penting untuk menjadikan dan atau menunjang pertumbuhan atau keberadaan desa wisata tersebut. Salah satunya adalah seni tari yang dapat menjadi bagian dari simpul-simpul usaha pariwisata yang berada di daerah atau desa tersebut.
“Ada beberapa tahapan atau perencanaan, pertama siapkan ide atau gagasan-gagasannya, keinginan kita dan mimpi target kita. Baik itu bahan gerak tari/iringan tari, peralatan tari, dan model-model pemanggungan. Lalu susun paraga, penggarap, pemain, pengelola. Kemudian kita atur jadwal kegiatan berlaku surut, mulai dari kapan harus pentas, kapan harus gladi kotor dan bersih, dan kapan mulai latihan-latihan serta publikasikan. Selain itu, tentukan pula ide visual atau ujud tariannya. Setelah itu dievaluasi dan disajikan kembali,” jelasnya.
Sementara itu, Kasi Kesenian Dinporabudpar Banyumas, Carlan mengatakan, sebagai puncak acara akan digelar sejumlah pementasan kesenian di Taman Rekreasi Andhang Pangrenan Purwokerto, Sabtu (7/3). Tari yang dipentaskan yaitu Tari Cantingmas, Tari Baladewan, dan Sendratari Baturraden.
“Ini akan menjadi titik awal untuk mengenalkan kesenian Banyumas sebagai daya tarik di objek wisata,” katanya (K35-52)