PURWOKERTO – Puluhan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Banyumas, melaksanakan salat Istisqa di Alun-alun Purwokerto, Selasa (24/9).
Salat Istisqa dipimpin KH Chariri Sofa, sebagai imam sekaligus khatib. Dalam khotbahnya, Ketua MUI Kabupaten Banyumas itu menyampaikan, salat Istisqa ialah salat untuk mendapatkan air. Istisqa artinya memohon air. Memohon diberi hujan.
“Ketika zaman Rasulullah SAW tidak ada hujan dan terjadi kekeringan yang luar biasa, maka Rasulullah memimpin para sabahat untuk salat Istisqa berikut doanya,” katanya.
Bupati Banyumas Achmad Husein saat ditemui usai salat, mengatakan musim kemarau tahun ini sudah terlalu panjang. Sumur-sumur warga banyak yang kering. Air PDAM juga tidak lancar. Hutan Gunung Slamet juga kebakaran.
“Kami minta kepada Allah SWT supaya bisa diturunkan hujan di Banyumas agar penderitaan masyarakat segera dituntaskan,” katanya.
Dia menambahkan, salat Istisqa akan dilaksanakan rutin tiga hari sekali, meskipun dalam lingkup kecil. Melibatkan elemen masyarakat yang mau dan bersedia. Apalagi sudah ada imbauan lewat Kementerian Agama.
“Imbauan dilakukan di desa-desa dan tempat-tempat masyarakat saja. Kami minta mohon hujan kepada yang maha kuasa, walaupun (kekeringan) di Banyumas belum sangat parah sekali,” katanya.
Bupati mengatakan, saat ini sudah ada 69 desa yang mengalami krisis air bersih. Namun, puluhan desa itu sudah terlayani bantuan air bersih semua. “Masih bisa kami drop air bersih. Sehari bisa sampai 300 tengki,” katanya didampingi Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas, Ariono Poerwanto. (H60-60)