BANJARNEGARA – Ratusan siswa SMP Cokroaminoto Wanadadi makan telur bersama di aula sekolah, Selasa (24/9).
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Gerakan Makan (Gema) 100 juta telur yang dicanangkan Kementerian Koordinator Perekonomian, Kementerian Pertanian dan didukung PT Charoen Pokphand Indonesia.
Bisnis Unit Head Poultry Breeder Wilayah Jawa Tengah dan Kalimantan PT Charoen Pokphand Indonesia, Agus Kadarisman mengatakan, kegiatan tersebut digelar untuk menindaklanjuti program Gema 100 juta telur yang diluncurkan pemerintah di Surakarta pada 2 September 2019.
“Kampanye makan telur ini bertujuan untuk meningkatkan gizi anak sekolah dan santri di seluruh Indonesia yang didukung oleh perusahaan peternakan ayam,” katanya.
Di Banjarnegara, Gema 100 Juta Telur didukung oleh PT Charoen Pokphand bekerja sama dengan Syarikat Islam Banjarnegara. Kerja sama dengan Syarikat Islam ini merupakan yang kedua kalinya.
Agus menyatakan, program Gema 100 juta telur juga menjadi salah satu upaya untuk menjaga stabilitas harga telur dan ayam potong sesuai program dari Direktorat Jenderal Peternakan Kementerian Pertanian.
“Telur yang dibagikan ini merupakan telur tetas yang kami pending untuk ditetaskan, untuk mengurangi suplai ayam potong di pasaran,” terangnya.
Menurutnya, telur merupakan bahan pangan sumber protein yang harganya sangat terjangkau. Meski demikian, konsumsi telur di Indonesia masih relatif rendah dibandingkan negara tetangga.
“Kita lihat data BPS, konsumsi telur indonesia sekitar 125 butir per kapita per tahun, sedangkan Malaysia sudah 340 butir per kapita per tahun,” terangnya.
Ketua DPC Syarikat Islam Banjarnegara Musobihin menyampaikan apresiasi kepada PT Charoen Pokphand yang menggandeng Syarikat Islam untuk melaksanakan program Gema 100 Juta telur di Banjarnegara. Pihaknya berharap, kerja sama tersebut akan terus berlanjut untuk kemajuan bersama.
Dari pantauan, pelajar sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Mereka menikmati satu butir telur rebus dan dua buah sosis yang disediakan untuk masing-masing peserta. Setelah kegiatan, mereka juga mendapatkan masing-masing 10 butir telur untuk dibawa pulang. (K36-60)