PURBALINGGA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggelar sertifikasi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) pengelasan bagi Industri Kecil Menengah (IKM) Alat Angkut di Jawa Tengah yang dipusatkan di Kabupaten Purbalingga, Kamis-Sabtu (28-30/11).
Direktur Direktorat IKM Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut pada Dirjen IKM dan Aneka (IKMEA) Kemenperin RI, Endang Suwartini melalui Kasi Pemberdayaan Industri, Burhan Mulyono saat membuka kegiatan itu mengatakan, peningkatan kompetensi SDM IKM juga menjadi fokus dalam pengembangan IKM.
“Dengan SDM yang tidak hanya terampil, namun juga berkompeten, IKM dapat menjaga dan meningkatan sisi kualitas produk,” katanya.
Sertifikat SKKNI merupakan salah satu hal yang harus dipenuhi untuk mendapatkan pasar serta menjadi persyaratan dalam mengikuti lelang. Oleh karena itu, Ditjen IKMA memberikan dukungan terhadap penguatan kompetensi SDM IKM.
Kegiatan ini diikuti 15 IKM knalpot di Kabupaten Purbalingga dan 6 IKM karoseri di Kabupaten Batang. Diharapkan dapat mendukung peningkatan daya saing IKM alat angkut.
Asisten Sekda Purbalingga Bidang Ekonomi Pembangunan, Agus Winarno mengatakan, Pemkab Purbalingga berterima kasih kemada Kemenperin atas perhatian terhadap IKM logam dan knalpot di Purbalingga. Selain peralatan mesin bantuan juga pelatihan dan peningkatan kompetensi pelaku IKM.
Kualitas
Sertifikasi SKKNI las ini sangat relevan dan dibutuhkan dalam industri knalpot di Purbalingga. Hal ini untuk meningkatkan kualitas pengelasan knalpot dan salah satu kualifikasi yang diperlukan dalam kerja sama dengan industri otomotif.
“Diharapkan peserta sertifikasi las tidak hanya mempunyai teknik las yang bagus. Tapi mempunyai etos kerja yang baik,” katanya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Purbalingga, Sidik Purwanto mengatakan, saat ini jumlah IKM Knalpot yang terdata sebanyak 146 unit dengan tenaga kerja kurang lebih 1.000 orang. Knalpot menjadi salah satu industri kecil unggulan di Kabupaten Purbalingga.
“Pelatihan kompetensi las ini sangat bermanfaat bagi para pelaku IKM knalpot di Purbalingga dalam meningkatkan kualitas produksi,” katanya. (H82-60)