BANYUMAS-Para personel Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Desa Cibangkong, Kecamatan Pekuncen mendeklarasikan gerakan anti hoaks dan gerakan sadar literasi pada saat pelatihan pengelolaan sistem informasi desa di Aula Desa setempat, Minggu (16/2).
Personel KIM Desa Cibangkong, Dwi Wahyu Budi mengatakan deklarasi anti hoaks dan gerakan sadar literasi ini penting dilaksanakan di wilayah pedesaan. Pasalnya di wilayah pedesaanpun saat ini juga sangat rentan terserang hoaks. Apalagi nyaris kini mayoritas warga desa juga telah bisa mengakses informasi lewat ponsel pintar yang mereka miliki.
“Jadi di sini kita dorong agar KIM ini nantinya bisa menjadi bagian kader anti hoaks dan kader sadar literasi. Berbagai informasi baik di tingkat lokal dan nasional, harus benar-benar dicek kebenarannya sehingga masyarakatpun tak terprovokasi hoaks,” jelasnya.
Personel KIM lainnya, Iis Turyanto juga berharap dengan adanya pelatihan pengelolaan informasi desa ini, nantinya website dan media sosial desa akan semakin ramai diisi dengan berita dan muatan positif tentang desa. Hal ini penting untuk memperkenalkan Desa Cibangkong ke ranah luar dengan lebih baik.
“Selain mendorong dan menjadi media transparansi dan akuntabilitas internal pemerintahan desa, media ini penting menjadi bagian penyebar informasi dan interaksi warga khususnya generasi muda. Apalagi banyak pemuda yang mempunyai kecakapan dalam hal literas hingga pengelolaan media untuk kemajuan desa,” ujarnya.
Perangi Hoaks
Kepala Desa Cibangkong, Sarwoto Aminoto mengapresiasi komitmen para generasi muda yang menjadi bagian dari KIM Desa Cibangkong. Diharapkan pasca pelatihan pengelolaan informasi yang dilaksanakan dengan kerjasama SuaraBanyumas, dapat ditindaklanjuti dengan langkah nyata.
“Kami dorong agar KIM yang didominasi generasi muda ini bisa menjadi pelopor gerakan antihoaks dan sadar literasi di tengah-tengah masyarakat. Mereka juga diharapkan bisa menjadi penyambung lidah baik dari pemerintah desa ataupun masyarakat untuk kemajuan desa,” katanya.
(Baca Juga: Perangi Hoaks, Perlu Tempat untuk Klarifikasi Informasi)
Dijelaskan Sarwoto, pengelolaan sistem informasi desa antara lain berupa website desa dan media sosial dinilai sangat strategis untuk memperkenalkan Cibangkong ke dunia luar. Hal ini penting karena selain produk-produk unggulan desa, Cibangkong juga banyak sumber daya manusia generasi muda yang telah menggeluti dunia maya untuk berbagai hal positif. Termasuk pemasaran produk dan sebagainya.
“Semoga dari pemuda-pemuda yang brilian ini bisa menjadi bagian untuk motor gerakan-gerakan untuk kemajuan desa,” kata Sarwoto yang baru saja mencanangkan Wisata Religi di desa setempat minggu lalu.
Pemateri kegiatan, Bayu Setyo Nugroho juga mendorong pemanfaatan teknologi informasi untuk kemajuan masyarakat desa. Ia telah membuktikan melalui pemanfaatan teknologi informasi, gaung desa untuk semakin semangat berkembang dan mandiri semakin nyata.
“Kita telah memasuki era desa global karena adanya teknologi informasi. Ini harus dimanfaatkan bagi desa dan masyarakatnya untuk membangun sumber daya manusia yang unggul,” jelas Kepala Desa Dermaji ini. (K37-)