BANYUMAS-Konveksi di lingkungan Pondok Pesantren Miftahul Huda, Desa Pesawahan, Kecamatan Rawalo yang tadinya memproduksi seragam dan batik kini memproduksi masker dan alat pelindung diri (APD).
Pengasuh Ponpes Miftahul Huda, KH Khabib Mahfud mengatakan produksi 10.000 masker dan 400 APD ini merupakan pesanan dari salah satu pesanan perusahaan dari Karawang. Produksi ini telah dilaksanakan sejak akhir Maret lalu dan selesai dalam waktu dua minggu.
“Produksi melibatkan santri, alumni, dan siswa SMK Tekom MBM Rawalo. Sebelumnya memang konveksi yang terintegrasi antara SMK dan pesantren ini semula memproduksi seragam sekolah dan batik,” jelasnya.
Dijelaskan Khabib, sejak adanya imbauan tak mengadakan kerumunan, maka kegiatan pesantren khususnya haflah, hataman danhaul terpaksa ditunda. Pasca itulah, sebagian aktivitas dialihkan untuk pemberdayaan santri, siswa dan masyarakat di sekitar pesantren.
“Mereka yang bekerja memproduksi pesanan APD dan masker yang telah mempunyai keterampilan menjahit ini sebelumnya mengikuti pelatihan membatik. Selain memenuhi pesanan, konveksi pesantren dan SMK ini juga akan memproduksi APD untuk kebutuhan relawan di gugus tugas pemulasaraan dan pemakaman jenazah korona,” ujarnya.
Kepala SMK Tekom MBM Rawalo, Haryanto menyampaikan bahwa pembuatan APD dan masker ini adalah bentuk kepedulian warga SMK sekaligus pesantren terhadap wabah korona. Semua diupayakan utk memenuhi kebutuhan santri, untuk usaha profit dan sebagian diproduksi non profit untuk bantuan kemanusiaan.
Dengan kegiatan inilah, siswa sekaligus santri belajar kewirausahaan tanpa kehilangan kesempatan untuk peduli secara sosial.
“Kami membuat masker sendiri yang dibagi gratis kepada warga sekolah, lingkungan pesantren dan berbagai kelompok masyarakat lainnya. Di bawah bimbingan KH Hanan Masykur juga telah diproduksi dan dipasarkan hand sanitizer,” jelasnya. (K37-)