BANJARNEGARA – PMI Banjarnegara bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Ikatan Apoteker Indonesia
Cabang Banjarnegara menggelar bakti kemanusiaan dengan pengobatan gratis masal di sejumlah lokasi bencana
longsor.
Warga yang sebagian besar terdampak bencana, sangat antusias memanfaatkan kesempatan untuk
berobat dan memeriksakan kesehatan secara gratis.
Pengobatan gratis massal digelar di Desa Bantar dan Suwidak, Kecamatan Wanayasa serta Desa Kayuares dan
Gumingsir, Kecamatan Pagentan, selama dua hari. Sebanyak 117 pasien terlayani di desa Suwidak dan Bantar Kecamatan Wanayasa, sedangkan di Dusun Kweni desa Gumingsir dan Kayuares Kecamatan Pagentan ada 125 pasien.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari hasil asesmen kesehatan yang dilakukan PMI pada masa
tanggap darurat bencana.
“Bakti kemanusiaan ini merupakan wujud kepedulian dan sinergi insan
kesehatan untuk membantu saudara kita yang tertimpa musibah,” kata Kabid Pelayanan Kesehatan PMI
Banjarnegar Ahmad Setiawan.
(Baca Juga : Bupati Banjarnegara Tancap Gas Bangun Jalan )
Sosialisasi Pencegahan Covid-19
Masyarakat di setiap lokasi sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Selain pengobatan gratis,
tim juga melakukan sosialisasi kesehatan terutama terkait pentingnya sosialisasi pencegahan Covid-
19 serta pembagian masker.
Ketua Pengurus Cabang IAI Banjarnegara Heny Setiyo Tur Istanto mengatakan, mayoritas masyarakat
terdampak bencana alam mengeluhkan gejala kesehatan gatal-gatal, pegal, linu, pusing, batuk,
hipertensi dan susah tidur. Kondisi ini sangat mungkin dan lumrah terjadi mengingat masih dalam
masa transisi bencana di mana badan, pikiran serta asupan gizi kurang stabil.
“Karena itu, selain obat sesuai keluhan dan resep yang diberikan, kami juga sertakan vitamin untuk mengembalikan kebugaran,” paparnya.
(Baca Juga : Ini Sejumlah Skenario Penerapan PSBB di Purbalingga )
Ketua PMI Kabupaten Banjarnegara Amalia Desiana berharap sinergitas dalam karya kemanusiaan itu
terus terjalin. Menurutnya, ini merupakan salah satu program prioritas PMI untuk respons cepat dan
profesional serta menggandeng berbagai elemen untuk hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan. Hall ini pentng karena urusan Covid-19 adalah tanggungjawab semua dan pendamping desa.(sgt-3)