PURWOKERTO – Kegiatan anggaran tahun 2020 yang masuk lelang secara online di Pemkab Banyumas sampai saat ini masih didominasi kegiatan di Dinas Pekerjaan Umum (DPU). Ini terutama untuk proyek infrastruktur jalan dan bangunan gedung. Diluar itu hanya ada satu paket lelang kegiatan di Dinas Kesehatan.
“Mayoritas lelang untuk pekerjaan jalan di Dinas Pekerjaan Umum. Dinas Kesehatan baru satu untuk rehab puskesmas dengan anggaran sekitar Rp 499 juta. Diluar itu belum ada dari OPD yang lain,” kata Kepala Bagian Layanan Pengadaan Barang dan jasa Setda Kabupaten Banyumas, Pardiyono, Rabu (11/3).
Menurutnya, di DPU meskipun mayoritas yang masuk lelang ini untuk kegiatan infrastruktur jalan, namun ada juga yang terkait paket pengerjaan pembangunan fisik yang lain. Seperti gedung kantor Kecamatan Ajibarang, pembangunan kantor Polsek Purwokerto Selatan tahap tiga, ada pengembangan gedung mal pelayanan publik (MPP), pembangunan bundaran Underpass Jensoed yang sebelumnya gagal.
“Termasuk pengadaan aspal yang distok untuk kebutuhan pemeliharaan jalan yang pengerjaaan secara swakelola oleh dinas PU. Pengadaan aspal ini sekitar Rp 893,5 juta,” terang dia.
Masa Sanggah
Pardiyono menjelaskan, sampai saat ini sudah sampai tiga tahap proses lelang. Jumlahnya ada 67 paket dengan nilai anggaran sekitar Rp 41, 8 miliar. Dari jumlah 67 paket yang sudah selesai proses lelang ada 19 paket. Kemudian yang akan menuju tahap kontrak ada 12 paket dan tujuh masih dalam masa sanggah.
“Yang masih masa sanggah ini, karena dari 67 paket itu, ada yang diulang sebanyak 12 paket karena paket itu pesertanya tidak memenuhi syarat karena gugur semua. Sehingga ini harus diulang,” terangnya.
Dari tiga tahap tersebut, dia merinci, tahap satu ada 25 paket dengan nilai anggaran sekitar Rp 13,6 miliar, tahap dua ada 28 paket senilai sekitar Rp 18.2 miliar. Sedangkan tahap tiga ada 14 paket dengan anggaran sekitar Rp 10,03 miliar.
“Dari tiga paket ini, yang paling banyak gagal di tahap pertama, ada 12 paket sendiri. Tahap dua dan tiga masih berproses. Yang gagal dan diulang itu tidak masuk dalam tahapan karena tidak tergantung periodesasi. Misalnya gagal karena tidak ada penawaran, maka lelang ulangnya pokja hanya memperpanjang jangka waktu pemasukan penawaran,” jelasnya.
Pihaknya sekarang juga sedang menyiapkan untuk lelang tahap empat untuk 26 paket dengan nilai anggaran Rp 44,7 miliar. Saat ini sedang disiapkan dokumen pengadaan. Setelah dokumen siap, pihaknya akan mengundang rencana pengadaan kepada masing-masing PPKom. Ini dijadwalkan dilaksanakan Jumat (12/3) ini.
“Sampai tahap empat yang sedang kita rencanakan ini totalnya ada 93 paket. Ini ditangani oleh enam kelompok kerja (pokja),” ujar dia. (G22-60)