WANAREJA – Pemerintah Desa Limbangan, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap berniat mengembangkan agrowisata dengan pesona alam.
Kades Limbangan, Harsono mengatakan, pengembangan agrowisata berupa wisata petik durian jenis montong kani. Bahwa tani durian di wilayah itu cukup produktif dan banyak diminati dari sejumlah daerah.
“Tani durian yang dikembangkan sejak 2012 lalu ini cukup banyak diminati. Banyak dari mereka yang datang langsung ke lokasi untuk petik sendiri. Jadi ke depan, pengembangannya ke sana (argowisata),” kata Harsono kepada SuaraBanyumas, Minggu (26/1).
Disampaikan, tani durian sejauh ini masih terpusat di lahan 6 hektare milik desa. Ke depannya akan dikembangkan di tanah desa lainnya.
“Lahan yang bestatus tanah desa masih sangat luas di Limbangan. Bahkan di kawasan Curug Bandung, tanah desa masih ada sekitar 30an hektare,” kata dia.
Sebagian lahan di kawasan itu, lanjut dia sudah difungsikan. Namun sisanya masih sangat luas.
Ke depan, pihaknya berencana mengembangkan sebagai kawasan sentra durian. Dengan begitu, pesona Curug Bandung dapat dipadukan dengan wisata petik durian.
Tak jauh dari lokasi curug, lanjut dia juga telah dibangun embung. Embung tersebut dibangun oleh BBWS dan diberi nama Embung Curug Bandung.
“Nantinya embung akan dijadikan lokawisata, termasuk tempat pemancingan. Ini sejalan dengan rencana penaburan ikan di kawasan embung,” kata dia.
Air dari kawasan itu, lanjut dia akan dimanfaatkan untuk air baku. Air tersebut akan disalurkan ke wilayah, yang satu di antaranya guna pengembangan sektor pertanian. Termasuk di dalamnya, guna keperluan pengembangan tani durian di sana.
Potensi
“Secara bertahap, kami akan berupaya mengembangkan potensi-potensi itu, supaya ke depannya, Limbangan bisa menjadi desa wisata,” kata dia.
Beberapa upaya terdekat, yakni memperluas kawasan tani durian. Kemudian mengupayakan pembenahan akses transportasi, terutama menuju ke kawasan embung maupun curug.
Tak hanya itu, pihaknya juga tengah menyiapkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai pengelolanya.
Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Wanareja, Surur Hidayat mengatakan, pihaknya telah memetakan wilayah pengembangan tani hortikultura di Kecamatan Wanareja. Dari pemetaan itu, Limbangan cocok untuk pengembangan durian.
“Wilayah Desa Limbangan memang cocok untuk pengembangan durian. Itu terlihat dari hasil produksinya. Karena itu, kami akan terus mendorong dan melakukan pendampingan guna pengembangan di sana,” kata Surur Hidayat.
Pihaknya juga sependapat, kaitannya dengan pengembangan agrowisata durian dengan pesona alam di sana. “Ketika wisata petik buah disandingkan dengan potensi alam seperti Curug Bandung dan embung, saya kira akan semakin memikat pengunjung,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, wilayah itu tengah merasakan hasil manis dari pengembangan tani hortikultura berupa durian kani. Satu pohon durian dengan nama latin Durio zibethinus di sana mampu menghasilkan hingga Rp 1,8 juta saban panen. (tg-37)
Diskusi tentang artikel