BANYUMAS – Bencana alam banjir bandang, longsor dan angin puting beliung menerjang puluhan desa di wilayah Banyumas bagian barat, Sabtu (4/4). Selain membuat sejumlah keluarga mengungsi, bencana tersebut juga
membuat puluhan rumah, akses jalan dan fasilitas umum rusak.
Plt Camat Gumelar, Darto menyebutkan bencana alam terjadi di tujuh desa di Kecamatan Gumelar antara lain di Desa Gumelar, Samudra Kulon, Cilangkap, Cihonje, Tlaga, Kedungurang dan Gancang. Pemerintah Kecamatan Gumelar hingga Minggu (5/4) siang masih mendata jumlah rumah dan fasilitas umum yang terdampak akibat tanah longsor, banjir bandang dan pohon tumbang.
“Data sementara rumah rusak akibat longsor dan banjir bandang akibat Sungai Cipandan di Desa Gumelar, 7 rumah rusak dan 4 keluarga mengungsi. Samudra Kulon dua rumah rusak, Cilangkap dua rumah terancam dan empat rumah di Desa Kedungurang dan Gancang rusak akibat tertimpa pohon tumbang,” jelasnya.
Selain di Desa Gumelar, banjir bandang akibat meluapnya Sungai Cirebah di Grumbul Cirebah, Desa Cihonje juga membuat sejumlah rumah di bantaran sungai tersebut terencam air. Selain itu kompleks Kantor Kepala Desa Cihonje, musala, TK Pertiwi, jalan kabupaten menuju Kecamatan Gumelar juga sempat terendam air hingga Sabtu (5/4) petang.
“Kami terus mendata jumlah pasti rumah dan fasilitas umum yang terdampak bencana ini. Pasalnya selain rumah warga, juga ada talud jalan, dan fasilitas lainnya yang turut terdampak longsor dan banjir bandang. Sambil terus turun ke lapangan, kita juga terus memperbarui laporan dari pemerintah desa,” kata Darto.
Air Sungai Meluap
Kepala Desa Cihonje, Sarnoto mengatakan, hujan deras terjadi sejak Sabtu (4/4) siang hingga sore. Akibatnya drainase di jalan raya hingga sungai di
dekat pemukiman Grumbul Cirebah tak memampu menampung air hingga meluap. Luapan air inilah yang menyebabkan jalan kabupaten, kompleks balai desa hingga pemukiman turut terendam.
“Selain itu ada satu rumah warga yang bagian belakangnya rusak karena tertimpa longsor. Namun sekarang (kemarin pagi, red) sudah mulai dibersihkan oleh warga,” ujarnya.
Usai kejadian bencana alam tersebut, personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), PMI, Taruna Siaga Bencana (Tagana), Banser Siaga Bencana (Bagana), Pramuka Peduli (Pramuli), Linmas dan berbagai elemen masyarakat lainnya turun bersama warga untuk membersihkan material longsor, banjir bandangdan pohon tumbang di sejumlah desa terdampak. Warga juga terlihat sibuk mengeluarkan barang-barang yang basah karena terendam air banjir bandang.
Selain di Kecamatan Gumelar, jembatan di Desa Cingebul, Kecamatan Lumbir juga putus akibat tertimpa tanah longsor. Tanah longsor juga mengakibatkan jalan kabupaten Ajibarang-Gumelar di Desa Karangbawang dan Desa Darmakradenan, Kecamatan Ajibarang dalam kondisi terancam putus. (K37-)