PURWOKERTO – Sya’bana Putra Pamungkas, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) terpilih sebagai Mas Duta Wisata Cilacap rahun 2020.
Pemilihan duta wisata tahun ini berbeda dengan pegelaran sebelumnya. Karena masih suasana pandemi Covid-19, maka proses penobatan berlangsung secara ketat dengan setandar protokol kesehatan.
Pria yang akrab disapa Bana (22) ini sejak SMP sudah aktif berorganisasi, mulai dari Pramuka, Osis, IPM, Hizbul Wathan, hingga di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).
“Pada tahun 2013 saya merantau ke Purwokerto bersekolah di SMA Muhammadiyah 1 Purwokerto. Hoby yang saya gemari adalah berorganisasi atau leadership, membaca berita, berolahraga dan suka berkegiatan filantropi atau kegiatan sosial. Saya juga di percaya sebagai ketua IPM/OSIS di sekolah selama 1 periode. Dan berbagai perlombaan seperti karya ilmiah remaja pun diikuti dan beberapa pernghargaan pun diraih,” kisahnya.
Sejak menjadi mahasiswa Bana mengaku semakin bersemangat berorganisasi dengan masuk organisasi IMM. Bana mengaku jika kedepan akan memiliki tanggung jawab yang lebih besar dalam memajukan pariwisata di Cilacap. Apalagi pandemi menjadikan pariwisata sebagai sektor paling berdampak.
(Baca Juga: Kakang Mbekayu Diminta Genjot Promosi Wisata)
Sebagai Duta Wisata Cilacap, Bana memiliki target tersendiri yang ingin ia capai, yaitu mengembangkan pariwisata yang ada di daerah ini, dengan cara memaksimalkan pemanfaatan teknologi.
Menurutnya, di era 4.0 sekarang ini teknologi merupakan satu hal yang dapat memikat seluruh kalangan terutama kalangan muda.
Dengan menggunakan berbagai media bisa memperkenalkan pariwisata kepada masyarakat luas dan ini merupakan tanggung jawab dan target utama saya dimana setelah pandemi ini usai pariwisata yang ada di Cilacap harus bangkit kembali.
“Saya berharap kedepannya dapat berkolaborasi dengan komunitas-komunitas untuk mengembangkan dan mempromosikan pariwisata, namun tidak hanya itu langkah tersebut juga dapat bermanfaat untuk dijadikan ajang memperkuat tali persaudaraan dan berbagi pengalaman antar komunitas untuk memperkuat persatuan antar komunitas yang ada,” tegasnya.(G22-2)