PURWOKERTO – Kakang Mbekayu Banyumas yang baru saja terpilih diminta untuk membantu menggenjot promosi wisata daerah. Hal itu diwujudukan dalam bentuk program kegiatan selama bertugas sebagai duta wisata.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas, Asis Kusumandani mengatakan, duta wisata bisa berperan sebagai influencer yang mempengaruhi orang untuk berwisata ke Banyumas. Mereka dapat memanfaatkan media sosial pribadi maupun secara kelompok.
“Promosi wisata melalui dunia maya ini efektif untuk memancing wisatawan. Nah, nanti duta wisata bersama Dinporabudpar membuat program baik promosi ataupun kegiatan wisata selama mereka bertugas,” ujarnya, Senin (2/9).
Menurut Asis, para duta wisata telah mendapatkan pembekalan materi public speaking. Mereka juga mendapat pelatihan memandu wisatawan dari Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Banyumas.
Bekal pengetahuan tersebut, tambahnya, sangat berguna bagi seorang influencer. Mereka hanya perlu tampil di berbagai kesempatan dan berbicara tentang pariwisata dan budaya di daerahnya.
Adapun pada Grand Final Pemilihan Duta Wisata Banyumas, di Alun-alun Purwokerto, Sabtu (31/8) lalu, Fajar Gian Pratama dan Safira Hasna Nada terpilih sebagai Kakang dan Mbekayu Banyumas 2019. Mereka berhasil menyisihkan 86 peserta lainnya pada babak ini.
“Tugas mereka sebenarnya tidak sampai di sini (pemilihan) saja. Tapi seterusnya mereka bertugas untuk terus mempromosikan wisata Banyumas,” tandasnya.
Sementara itu, Kakang Banyumas 2019, Fajar Gian Pratama mengatakan, program utama saat menjabat sebagai duta wisata yaitu mempromosikan destinasi wisata yang belum populer. Contohnya desa wisata dan air terjun atau curug.
“Banyak curug-curug baru yang orang itu belum tahu. Saya promosikan lewat sosial media karena di era milenium seperti ini, sosial media itu dapat diakses siapapun dan dimana pun,” ujarnya. (K35-37)