PURWOKERTO – Nama Sekretaris Jenderal (Sekjen) MPR RI, Dr Ma’ruf Cahyono SH MH lebih diunggulkan dari empat calon ketua umum Keluarga Alumni (KA) Unsoed Purwokerto periode 2019-2023.
Hingga penutupan pendaftaran tanggal 16 September, ada lima calon yang telah mendaftar ke panitia pelaksana Munas III dan Reuni Akbar Alumni Unsoed tahun 2019, di Auditorium Grha Widyatama, Sabtu (21/9) besok.
Ketua panitia pelaksana, Prof Hibnu Nugroho mengatakan, calon yang resmi mendaftar yakni Erie Sasmito, alumni Fakultas Peternakan angkatan 1986, pengusaha tinggal di Semarang dan sekarang menjabat sebagai Sekjen KA Unsoed. Kedua, Arif Mulyadi, Fakultas Biologi angkatan 1987, Dirut PT PNM Persero dan tinggal di Jakarta.
Selanjutnya, Ma’ruf Cahyono, Fakultas Hukum angkatan 1986, saat ini menjabat sebagai Sekjen MPR RI dan tinggal di Jakarta. Keempat, Astera Primanto Bhakti, Fakultas Ekonomi (1986), Dirjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu, tinggal di Jakarta. Terakhir, Rudy Purwadi, Fakultas Pertanian angkatan 1985, pengusaha agribisnis.
“Lima calon itu nanti akan memperebutkan sekitar 150 suara dari perwakilan alumni 12 fakultas dan satu alumni pasca sarjana. Untuk Munas kita kemas model dialog saat penyampaian visi misi para calon. Santai tapi serius,” kata wakil rektor II bidang umum dan keuangan ini, Selasa (17/9).
(Baca juga : Ma’ruf Cahyono Calon Kuat Ketua Umum KA Unsoed)
Sementara itu, menjelang Munas, sejumlah kandidat ketum terus melakukan konsolidasi. Salah satunya diinisasi Ma’ruf Cahyono, Minggu (15/9), menggelar pertemuan di Jakarta. Pertemuan di Jalan Widya Candra Kebayoran itu, untuk silaturahmi alumni Unsoed se-Jabodetabek. Sekaligus syukuran sepulang menunaikan ibadah haji Ma’ruf Cahyono, dan Abdul Kholik sebagai anggota DPD RI, juga alumni Unsoed.
“Dalam pertemuan itu, hadir ketua-ketua alumni lintas fakultas dan beberapa calon ketua umum. Calon yang hadir diperkenalkan dan diberi kesempatan untuk menyampaikan visi misi dan menyakinkan yang lain. Dan yang paling disebut namanya, Pak Ma’ruf Cahyono,” kata ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) FH Unsoed, Suwardi, dihubungi terpisah.
Alumni se-Jabodetabek dan pengurus pusat, kata dia, condong untuk memenangkan Sekjen MPR RI itu. Selain, dinilai sudah berpengalaman di pemerintahan, sebagai ASN, juga memiliki jaringan luas, sehingga dipandang bisa membawa kemajuan alumni dan Unsoed lima tahun ke depan.
“Dari komunikasi dengan sejumlah pengurus alumni lain diluar se-Jabodetabek, nama Pak Ma’ruf juga banyak disebut dan diunggulkan,” tandas ASN di Pemkab Banyumas ini.
Dari lima kandidat itu, menurut Dekan Fakultas Hukum Unsoed, Prof Ade Maman Suherman, nama Ma’ruf Cahyono, alumni FH, satu-satunya yang bergelar akademik tinggi, yakni doktor. Di sisi lain, karir dan jabatan publik yang bersangkutan sudah pada posisi yang ideal sebagai Sekjen MPR RI.
“Sebagai alumni Unsoed beliau sudah berulangkali bekerja sama dengan FH dan Pusat Kajian Pancasila pada LPPM unsoed dalam bidang program Tri Dharma Perguruan Tinggi. Jadi kontribusinya sudah dibuktikan,” kata Ade Maman.
Menurutnya, Jumat (20/9), Ma’ruf Cahyono akan bertindak sebagai nara sumber bersama mantan Rektor Unsoed Prof ubiysnto Misman dan Nasihin Massa, wartawan senior dan staf ahli BPJS Kesehatan. Mereka menjadi nara sumber dalam dialog kebangsaan di FH.
Dia menilai, kontestasi pencalonan ini dinamis, karena muncul lima kandidat yang kredibel karena semuanya memiliki reputasi membanggakan.
“Antusiasme dan semangat berkompetisi secara sehat begitu intense untuk mengusung jagonya masing-masing. Mereka cukup mewakili dan representatif. Dua dari sosial dan tiga dari fakultas eksakta,” nilainya.
Menurutnya, atmosfir pilihan kali ini jauh berbeda dengan periode sebelumnya. Unsoed, katanya, patut berbangga karena banyak alumni yang potensial dan sukses memimpin di lembaga publik maupun sebagai entrepreneur sukses sebagai pengusaha.
“Civitas akademika Unsoed dihadapkan dengan lima kandidat harus melihat menilai dan memilih dengan seksama dan objektif. Para voter yang berasal dari pimpinan universitas dan fakultas dan ketua lembaga serta perwakilan alumni dari masing fakultas harus berpikir futuristik figur mana yang akan membawa dampak terhadap kemajuan Unsoed,” katanya. (G22-20)