BANJARNEGARA – PT Geo Dipa Energi (Persero) mensosialisasikan pemanfaatan panas bumi kepada pemangku kepentingan di sekitar wilayah kerja panas bumi (WKP) dataran Tinggi Dieng. Sosialisasi sekaligus untuk menyampaikan program peningkatan kapasitas produksi listrik hingga 270 MegaWatt hingga 5 tahun mendatang.
General Manager Proyek Dieng Unit 2 dan Patuha Unit 2, Supriadinata Marza mengatakan, melalui proyek ini, GeoDipa akan meningkatkan kontribusi pasokan listrik dalam menjaga ketahanan energi nasional. Energi panas bumi dikenal sebagai sumber energi yang bersih dan ramah lingkungan.
“Kabar gembira ini kami sampaikan kepada masyarakat. Karena mereka nantinya menjadi penerima manfaat dari kegiatan pengusahaan panas bumi ini,” katanya, Selasa (17/9).
Dikatakan, GeoDipa merupakan salah satu Special Mission Vehicle (SMV) yang berada di bawah Kementerian Keuangan untuk mendukung program pemerintah dalam penyediaan listrik sebesar 35 ribu MegaWatt. GeoDipa menargetkan memiliki total kapasitas terpasang sebesar 270 MegaWatt hingga 5 tahun mendatang.
“Dua proyek ini akan meningkatkan kontribusi dalam berbagai aspek, baik ekonomi, sosial dan lingkungan,” paparnya.
Selain di sekitar wilayah kerja panas bumi dataran Tinggi Dieng, sosialisasi juga diselenggarakan di wilayah kerja Patuha, Jawa Barat.
Dijelaskan, GeoDipa berfokus pada penyediaan listrik tenaga panas bumi yang aman dan ramah lingkungan. Sumber energi ini dapat memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat sekitar.
Penambahan kapasitas ini berarti akan mendongkrak pendapatan daerah melalui bonus produksi panas bumi. Selain itu juga menambah kontribusi program tanggung jawab sosial perusahaan dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Pencapaian target pengembangan usaha GeoDipa terus sejalan dengan mengembangkan potensi pemberdayaan masyarakat di lingkungan sekitar melalui program mitra usaha kecil dan menengah,” terangnya.
Ditambahkan, GeoDipa selalu melibatkan masyarakat untuk berperan serta menjaga, melindungi dan memelihara kelestarian wilayah kegiatan pengusahaan panas bumi. Melalui sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat dan pemangku kepentingan berkaitan dengan pengusahaan panas bumi.
“Sosialisasi seperti ini akan dilakukan berkala. Diharapkan, GeoDipa dapat memberikan informasi yang tepat untuk meningkatkan pengetahuan. Serta menambah keterlibatan dari masyarakat dan pemangku kepentingan dalam proyek ini,” ujarnya.
Saat ini GeoDipa berkontribusi melalui pajak, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), program Community Development maupun penyerapan tenaga kerja lokal non skill selalu menunjukan peningkatan yang positif. Untuk permulaan, pemberdayaan masyarakat sekitar, GeoDipa selalu melibatkan UMKM dari Ciwidey, Banjarnegara dan Wonosobo binaan GeoDipa. (K36-)