BANJARNEGARA – Masjid tidak semata-mata berfungsi sebagai tempat ibadah, tapi juga memiliki peran strategis sebagai pusat kegiatan sosial. Kehadiran masjid di tengah masyarakat hendaknya juga bisa dioptimalkan untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Wakil Bupati Banjarnegara Syamsudin menyatakan, keberadaan masjid memiliki makna yang luas. Tidak hanya sebagai tempat shalat berjamaah, tapi juga untuk kegiatan kemasyarakatan. Salah satunya fungsu pendidikan masyarakat.
“Melalui khutbah atau kajian-kajian ilmu dalam majelis taklim akan mendidik umat mendapatkan ilmu agama serta ilmu lainnya,” katanya, saat peletakan batu pertama pembangunan masjid Rachmat Al Alim, di Kelurahan Parakancanggah, Kecamatan Banjarnegara, Senin (2/12).
Menurutnya, masjid hendaknya menjadi pencerah di tengah masyarakat dengan menghadirkan semangat menuntut ilmu. Kualitas manusia yang baik akan berdampak terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat.
“Bagaimana masyarakat menjadi pandai dan berilmu sekaligus mengamalkan ilmu yang dimiliki, bisa dimulai dari masjid,” tandasnya.
Wabup berharap, setelah pembangunan Masjid Rachmat Al’Aliim selesai, masyarakat sekitar memakmurkannya dengan shalat berjamaah dan kegiatan-kegiatan positif lain. Dengan bangunan yang representatif, dikelola dengan baik dan didukung oleh seluruh lapisan masyarakat maka masjid akan menjadi simbol ukhuwah islamiyah.
Ketua Panitia Pembangunan Masjid, Aziz Ahmad mengatakan, Masjid Rachmat Al’Aliim di atas tanah seluas 395 meter persegi. Lahan tersebut diwakafkan oleh Hermawan Setiabudi. Selain masjid juga akan dibangun fasilitas penunjang seperti kios dan fasilitas lainnya agar bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk masyarakat dan musafir.
“Pembangunan ditarget selesai 4 bulan. Sehingga sebelum puasa tahun depan sudah bisa digunakan masyarakat,” pungkasnya. (K36-60)