“Negeri Seribu Curug”, julukan ini memang pantas disandang oleh Desa Tanalum, Kecamatan Rembang, Purbalingga, Jawa Tengah. Alasannya, setiap aliran sungai di desa yang dikelilingi dinding perbukitan, seakan-akan terjun dari ketinggian.
Curug Gogor misalnya, salah satu objek wisata yang dikelola oleh masyarakat setempat yang bekerjasama dengan Perum Perhutani KPH Banyumas Timur. Curug ini memiliki dinding yang tegak lurus setinggi 35 meter, dengan aliran air yang cukup deras.
Untuk mencapai lokasi, pengunjung harus menyusuri pemukiman penduduk, aliran sungai, hutan dan beberapa air terjun mini. Jalur menuju curug juga cukup unik, lantaran batu di sekitar aliran sungai ini terdiri dari batuan andesit dan batu kapur, berbeda dengan air terjun lainnya di desa tersebut. Jadi, wisatawan yang ingin berkunjung harus ekstra hati-hati, karena jalur menuju curug cukup licin.
Perjalanan menembus hutan itu memakan waktu sekira 15 menit lamanya. Sepanjang jalan bisa ditemui jembatan dari bambu, pemandangan sawah dan perbukitan hingga air sungai yang jernih.
“Kegiatan yang bisa dilakukan adalah rappeling, yaitu menuruni air terjun. Kita menuruni dengan tali dan peralatan (keamanan) lainnya yang sudah disediakan,” ujar M Fatah, Ketua Kelompok Sadar Wisata Argo Lestari, Desa Tanalum.
Jalur ini biasa dipakai oleh wisatawan yang ingin menguji nyali rapeling atau menuruni tebing dengan menggunakan tali webing. Paket wisata minat khusus ini dijual oleh Pokdarwis dengan harga Rp 100 ribu, lengkap dengan makan, snack serta minuman ringan.
Selain rappeling, Pokdarwis Desa Tanalum juga menyediakan paket wisata, outbond, treking, river tubing, homestay, paket desa wisata susur air terjun hingga wisata edukasi.
Menurut Fatah, sampai saat ini pihaknya mengelola empat destinasi wisata yang memiliki 15 air terjun di sekitar lokasi. [NS]