PURWOKERTO – Para nasabah Mekaar Cabang Kebasen (Regional Cilacap) mendapat pembinaan tentang diversifikasi usaha di aula Desa Kalisalak, Kecamatan Kebasen, Jumat (6/3).
Pembinaan rutin ini bagian dari komitmen PT Permodalan Nasional Madani (Persero) dalam progam Mekaar di wilayah kerjanya. “Kegiatan pembinaan merupakan kegiatan rutin PNM tiap bulan yang dilaksanakan di tiap kecamatan. Kebetulan di wilayah kerja kami ada 36 cabang di 36 titik,” kata RM Mekaar Cilacap, Petik Irawati.
Menurut dia, dalam pembinaan di masing-masing cabang temanya berbeda-beda. Menyesuaikan dengan potensi dan ciri khas masing-masing daerah. Untuk pembinaan di cabang Kebasen temanya tentang menggali potensi usaha untuk diversifikasi usaha.
“Kami mengedukasi para nasabah supaya mendapat gambaran bahwa usaha tidak hanya satu tapi bisa mengembangkan lagi lebih kreatif dan inovatif usahanya,” katanya.
Dia menambahkan, tujuan pembinaan ini supaya nasabah PNM Mekaar dapat meningkatkan kapasitas usahanya. PNM tidak hanya fokus pada pembiayaan saja, melainkan melakukan pembinaan.
“Harapannya, usaha yang dimiliki para nasabah bisa naik kelas dan semakin besar. Dengan demikian, pembiayaan usaha akan terus berkelanjutan,” ujarnya.
Pembinaan temu usaha nasabah Mekaar yang mengangkat tema Gali Potensi Daerah untuk Diversifikasi Usaha menghadirkan narasumber Ahmad Sobirin, Ketua Kelompok Petani Manggar Jaya Desa Semedo, Pekuncen.
Ia menyampaikan materi pentingnya melakukan pengembangan usaha. Ia mencontohkan, usaha yang dikembangkan kelompok tidak hanya memproduksi gula kelapa semut original, tapi melakukan diversifikasi dengan memproduksi gula semut dengan varian rasa.
Tak hanya itu, kelompok juga mengembangkan usaha di sektor peternakan, seperti peternakan sapi, kambing dan kelinci. Semua terintegrasi antara usaha produksi gula semut dengan peternakan.
Ia juga menjelaskan, para pelaku usaha jangan sampai meminjam modal usaha dari lembaga keuangan untuk digunakan konsumtif. Modal usaha harus digunakan untuk meningkatkan kapasitas usaha.
Sementara itu, para nasabah Mekaar terlihat antusias mendapat materi tentang pembinaan kapasitas usaha. “Ini untuk menambah wawasan tentang kewirausahaan. Apalagi, jarang lembaga keuangan yang memberikan edukasi seperti ini,” kata salah satu peserta, Raswati. (H60-60)