PURBALINGGA – Seorang manula, Abdul Aziz Abdulah (64) warga RT 1 RW 1 Desa Pegandekan, Kecamatan Kemangkon, Purbalingga ditemukan tewas mengapung di kolam tempat pembuangan sampah tak jauh dari belakang rumahnya, Selasa (3/11) siang. Korban ditemukan kali pertama oleh istrinya, Nasiah (50) sekitar pukul 10.00 WIB.
Kapolsek Kemangkon Iptu Damar Iskandar mengatakan, dari keterangan istri korban, sekitar pukul 09.30, Abdul Aziz meninggalkan rumah untuk pergi membuang sampah di kolam sampah di pekarangan milik Setyaningsih yang berjarak 80 meter dari rumahnya sekitar pukul 09.00 WIB. Namun setelah ditunggu 30 menit, korban belum juga pulang ke rumah.
“Karena setengah jam lebih suaminya tidak pulang, kemudian istrinya mencari keberadaan Abdul Aziz di sekitar kebun dan rumahnya,” katanya.
(Baca Juga : Pagi-Pagi, Samiah Dikejutkan Sesosok Mayat Mengapung di Kolam)
(Baca Juga : Mayat Laki-laki Ditemukan di Sumur Tobong Batu Bata)
Alangkah terkejutnya Nasiah ketika melihat sosok tubuh suaminya tewas mengapung dalam keadaan tengkurap di kolam air tempat pembuangan sampah di pekarangan itu, yang ternyata adalah suaminya.
Istri korban lalu histeris dan memberi tahu peristiwa tersebut kepada tetangganya yang kebetulan salah satu perangkat desa setempat. Beberapa warga pun berdatangan ke lokasi tersebut dan mengangkat tubuh korban dari kolam dan dibawa ke rumahnya.
Olah TKP
Tak lama berselang, petugas dari Polsek Kemangkon yang mendapat laporan dari perangkat Desa Pegandekan perihal penemuan mayat tersebut, datang ke lokasi kejadian. Petugas datang bersama dengan Tim Indonesia Automatic Finger Print Identification System (Inafis) Satreskrim Polres Purbalingga dan tim medis dari Puskesmas Kemangkon.
Polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan dari para saksi perihal penemuan mayat itu. Adapun tim medis yang dipimpin dr Dian Pratama melakukan pemeriksaan terhadap mayat korban untuk mengetahui penyebab kematian korban.
“Hasil pemeriksaan kami, dipastikan tidak ada tanda-tanda penganiayaan atau luka akibat kekerasan pada tubuh korban. Penyebab kematian korban diketahui karena saluran nafas tersumbat air,” kata dr Dian.
(Baca Juga : Mayat Laki-laki Ditemukan di Sumur Tobong Batu Bata)
Adapun dari keterangan pihak keluarga, korban diketahui mempunyai riwayat penyakit jiwa dan sedang menjalani rawat jalan dari Rumah Sakit Khusus Jiwa (RSKJ) H Mustajab Bungkanel, Karanganyar, Purbalingga.
Kapolsek menambahkan, kronologis kematian korban, saat korban sedang membuang sampah, diduga terpeleset dan terjatuh ke kolam penampungan sampah. Kebetulan saat itu kondisi kolam penuh dengan air karena diguyur hujan dalam beberapa hari.
“Korban yang sudah manula, tidak bisa berenang menepi, akhirnya meninggal tidak bisa bernafas karena mulut dan paru-parunya kemasukan air,” pungkasnya. (ri-4)