PURBALINGGA – Pemkab Nganjuk, Jawa Timur belajar konsep pemasaran digital usaha mikro kecil menengah (UMKM) ke Pemkab Purbalingga. Pasalnya, Purbalingga dinilai memiliki konsep yang selangkah lebih maju.
Hal itu dikemukakan Sekda Kabupaten Nganjuk, Agus Subagyo, saat studi komparasi Pemkab Nganjuk di Kabupaten Purbalingga, di Graha Adiguna komplek Pendapa Dipokusumo Purbalingga, Rabu (20/11).
“Ini untuk menjawab tantangan zaman tentang persaingan global termasuk dalam berniaga bagi para pelaku UMKM. Kami tahu, Pemkab Purbalingga sudah bekerja sama dengan Buka Lapak untuk memasarkan produk UMKM-nya. Kami ingin mengadopsinya,” terangnya.
Agus mengatakan, Kabupaten Nganjuk memiliki bupati muda yang memiliki visi ke depan cemerlang untuk memajukan UMKM agar bisa berdaya di tengah persaingan digital seperti sekarang.
“Kami ingin merancang konsep serupa sehingga UMKM kami bisa lebih berdaya,” kata Agus.
Kemajuan infrastruktur, SDM dan ekonomi, harus ditunjang dengan platform digital dan aturan yang mengikat. Sehingga seluruh pelaku UMKM di daerahnya bisa lebih maju dalam menghadapi persaingan globalisasi khususnya dalam hal pemasaran.
Go-Internasional
Asisten Sekda Bidang Ekonomi Pembangunan, Agus Winarno mengatakan, sejumlah UMKM Purbalingga yang telah go-internasional. Seperti knalpot, sapu sorgum dan gula kristal.
Apa yang dilakukan Pemkab Purbalingga untuk UMKM Purbalingga adalah tanggung jawab Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi. Hal ini agar produk UMKM semakin dikenal sehingga kesejahteraan masyarakat Purbalingga secara otomatis akan terangkat.
“Kerja sama yang telah dilakukan dengan Buka Lapak adalah wujud keseriusan ibu Bupati agar produk UMKM Purbalingga makin dikenal dan berimbas pada kesejahteraan,” katanta. (H82-60)