BANYUMAS-Jajaran pengurus ormas Nahdlatul Ulama di tingkat kecamatan dan desa turut serta bersinergi membantu kegiatan gugus tugas penanganan virus korona. Merekapun turut serta mengajak masyarakat untuk tidak ikut menyebarkan berita bohong tentang korona.
Hal itu disampaikan Ketua Tanfidzyah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Pekuncen, H Abdul Malik saat bertemu dengan Camat Pekuncen, Parsono, Selasa (14/4). Pandemi korona merupakan masalah bangsa dan bersama sehingga harus ditangani bersama dan gotong royong semua elemen masyarakat.
“Kami mengikuti dan patuh terhadap instruki dari imbauan, fatwa hingga instruksi yang disampaikan pengurus NU dari pusat hingga daerah serta dari pemerintah terkait penanganan virus korona ini,” jelasnya.
Dalam rekomendasi yang disampaikan kepada pemerintah, NU khususnya wilayah Pekuncen juga meminta kepada pemerintah untuk terus memberikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran kebencanaan pandemi korona saat ini. Kepada aparat dan masyarakat juga diimbau untuk bisa bersinergi untuk terus bekerjasama dan bersinergi untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Untuk masyarakat kami imbau untuk tidak menyebarkan berita hoaks yang justru kontraproduktif dan meresahkan masyarakat. Sebarkanlah berita, informasi yang benar dan ajakan untuk berikhtiar dan berdoa bersama untuk keselamatan, bangsa dan negara kita,” ujarnya.
Apresiasi
Camat Pekuncen, Parsono mengapresiasi langkah dan rekomendasi dari MWC NU Pekuncen yang telah memberikan perhatian hingga turut serta bersinergi menggerakkan unsur pengurus dan badan otonaom hingga di tingkat ranting untuk turut serta menangani wabah korona. Ia berharap sinergi ini bisa diteruskan sehingga berbagai kesulitan bangsa, negara dan masyarakat bisa segera teratasi.
Senada, Camat Karanglewas, Mahmudi juga mengapresiasi langkah ormas keagamaan baik NU dan Muhammadiyah yang telah bersama-sama mengajak masyarakat untuk meningkatkan solidaritas dan gotong royong di tengah pandemi korona. Ia berharap ke depan tidak ada lagi kasus penolakan pemakaman jenasah pasien korona di wilayah Banyumas khususnya Kecamatan Karanglewas.
“Kami sepakat bersama dengan pengurus ormas keagamaan baik MWC NU Karangles dan Pengurus Cabang Muhammadiyah Karanglewas untuk bersama menangani korona. Selain itu, kami menegaskan bahwa memakamkan jenasah pasien korona adalah fardu kifayah sehingga tidak alasan lagi untuk menolaknya. Apalagi penguburannya telah sesuai protokol kesehatan,” jelasnya.(K37-)