PURWOKERTO – Pemerintah Kabupaten Banyumas berencana menutup sementara seluruh objek wisata di wilayahnya. Hal ini bertujuan untuk mencegah penyebaran virus korona.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas, Asis Kusumandani mengatakan, rencana penutupan tersebut tidak hanya berlaku untuk objek wisata milik pemerintah. Penutupan juga berlaku untuk objek wisata yang dikelola pihak swasta.
“Kalau mestinya instruksinya untuk kerumunan massa ditutup ya tutup. Rencananya nanti dirapatkan, Minggu (15/3) malam. Termasuk swasta, itu semestinya semua kalau kerumunan massa,” katanya, Minggu (15/3).
Menurut dia, wacana penutupan objek wisata berlaku selama 14 hari. Menyesuaikan dengan jadwal sekolah yang menggelar belajar mengajar secara mandiri di rumah.
Penutupan tersebut tidak hanya berlaku untuk objek wisata. Tapi juga termasuk sarana olahraga seperti Gelanggang Olah Raga (GOR) Satria Purwokerto.
“Biar imbang. Jadi yang lain seperti sekolah tidak ada aktivitas yang harusnya juga objek wisata juga tidak. Ya walau diantisipasi dengan ada fasilitas cuci tangan kita nggak tahu yang terkena (virus korona) megang apa kita kan nggak tahu,” ujarnya.
Sementara itu, dari pantuan SuaraBanyumas di Lokawisata Baturraden, Minggu (15/3) pukul 14.00 tiket yang terjual mencapai 2.500 lembar. Pengunjung dalam rombongan juga nampak beraktivitas di sejumlah wahana.
Kepala Lokawisata Baturraden, Mey Dwikoranto mengatakan, dari laporan sementara kunjungan mencapai 3.005 wisatawan pada Minggu (15/3).
“Ya ini, saya diminta ikut rapat untuk rencana penutupan (Lokawisata Baturraden). Untuk data nanti saya kirimkan,” ujarnya. (K35-60)