PURWOKERTO – Obyek Wisata di Kabupaten Banyumas, dinilai telah memenuhi persyaratan sertifikat CHSE (Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability) atau Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan.
Sekretaris Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas, Wahyono Gozali menyebutkan, sebanyak 83 indikator persyaratan Sertifikat CHSE telah terpenuhi dan mendapatkan nilai sempurna.
Keberadaan sertifikat CHSE penting bagi tempat wisata sebagai bukti jaminan kesehatan dan keamanan bagi pengunjung.
Terkait kendala yang pengelola obyek wisata hadapi dalam memeroleh Sertifikat CHSE, ia mengatakan, selama ini kendalanya karena ada pembatasan kuota dari Kemenparekraf.
Baca Juga : Empat Destinasi Wisata di Banyumas untuk Selfie
Adapun mengenai larangan atau sanksi bagi pemilik obyek wisata yang tetap buka tanpa memiliki sertifikat CHSE, ia menjelaskan, tidak ada larangan bagi pengelola obyek wisata untuk tetap buka. Terpenting mereka memiliki izin.
Berhati-hati
Wahyono menambahkan, saat ini Banyumas menduduki posisi ke-8 pada kasus Covid-19. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sangat berhati-hati dalam menetapkan izin pembukaan tempat wisata.
Maka dari itu pembukaan tempat wisata secara bertahap, mengingat Banyumas masih berada pada PPKM level 3.
Terkait apakah semua tempat wisata di Banyumas sudah boleh buka, ia menegaskan, penentuan keputusannya oleh Kemendagri.
”Kita kembali lagi dengan Inmendagri No 43. Sesuai Inmendagri, obyek wisata itu melakukan simulasi penetapannya oleh Kemenparekraf,” kata dia.
Baca Juga : Kunjungan Wisatawan di Banyumas Berangsur Pulih
Saat ini, tempat wisata Baturraden sudah melakukan uji coba dan terverifikasi pada Sabtu (18/9) lalu.
Wahyono menambahkan, pihaknya belum dapat menentukan kapan obyek wisata di buka secara umum. Selain itu jenis tempat wisata apa saja yang sudah dapat buka secara umum. Karena masih menunggu keputusan Kemendagri.
”Kami belum dapat memastikan kapan tepatnya pembukaan tempat wisata. Tetapi pada prinsipnya tempat wisata tersebut sudah melakukan pengecekan sarana dan prasarana sesuai dengan protokol kesehatan,” terangnya.(mg01-7)