BANYUMAS – Paket kunjungan ke desa wisata dinilai perlu untuk diintegrasikan. Penggabungan beberapa desa akan memberikan alternatif pilihan lebih banyak.
Pegiat Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Saka Tunggal, Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, Andi Purnomo mengatakan, paket desa wisata akan menggabungkan sejumlah desa pada satu kesatuan. Namun, paket tersebut tetap menonjolkan keunikan pada setiap desa.
“Misalnya Cikakak dengan taman kera dan wisata religi Masjid Saka Tunggal, bisa bergabung dengan Gunung Laos di Kecamatan Purwojati untuk paket menginapnya atau ingin beraktivitas melihat pembuatan gula kelapa di Cilongok,” katanya, Kamis (14/11).
Menurut dia, paket terintegrasi tersebut dapat diwujudkan dengan cara menjalin kerjasama antar desa wisata. Selain itu, pemerintah setempat juga perlu membuat pemetaan klaster wisata.
Contohnya, sambung Andi, di wilayah kecamatan Baturraden terdapat sejumlah desa wisata. Namun, setiap daerah memiliki ciri khas, seperti Desa Karangsalam dengan air terjun eksotis dijadikan satu paket dengan Desa Kemutug Kidul yang memiliki kerajinan bambu. Lalu dilanjutkan kunjungan ke Lokawisata Baturraden yang berada di Desa Karangmangu.
“Paket satu kecamatan ini bisa dijual dapat klaster wisata Baturraden,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas, Asis Kusumandani mengatakan, setiap desa wisata di Banyumas perlu menonjolkan ikon yang menarik. Ikon wisata tersebut berfungsi memancing wisatawan untuk datang.
“Objek wisata yang dimiliki maupun seni budaya juga bisa digabungkan dan dikembangkan. Ini bisa diwujudukan bila pegiat Pokdarwis membangun jaringan komunikasi dengan desa wisata lain atau destinasi lainnya,” ujarnya. (K35-60)