PURWOKERTO – Belasan pasar tradisional di Kota Purwokerto disterilkan dengan penyemprotan cairan disinfektan. Sterilisasi sebagai upaya antisipasi penyebaran virus Covid-19.
Menurut Ketua Tim I Disinfektan, Ady Candra, penyemprotan pasar yang dikelola pemerintah kabupaten melibatkan berbagai relawan dari lintas organisasi. Mereka dari Tagana, Pramuka Peduli, PMI, RAPI, MDMC Banyumas, dan Pemuda Pancasila.
“Total 14 yang dilakukan disinfektan dengan melibatkan sekitar 50 personil,” katanya saat ditemui wartawan saat penyemprotan cairan disinfektan di Pasar Manis Purwokerto, Minggu (22/3).
Dia menambahkan, puluhan personil ini dibagi menjadi dua tim. Satu tim menyasar pasar-pasar tradisional Kota Purwokerto. Tim satunya menyasar pasar tradisional di wilayah Sumbang, Kembaran dan sebagian di Purwokerto Timur.
Para sukarelawan yang melaksanakan disinfektan telah dilengkapi dengan alat pelindung diri. “Kami lengkapi dengan berbagai alat pelindung diri agar kami saat melaksanakan tugas ada unsur proteksi untuk keamanan sendiri. Dan setelah kembai ke posko utama di BPBD Banyumas, parea relawan juga akan dilakukan penyemprotan untuk disinfektan,” katanya menjelaskan.
Lebih lanjut Ady Candra mengatakan, penyemprotan cairan diinfektan di pasar-pasar tradisional yang dikelola pemkab ditarget selesai dalam sehari. Sedangkan untuk pasar tradisional yang dikelola desa, pemerintah desa dapat melakukan secara mandiri dengan melibatkan elemen organisasi desa, seperti pemuda karang taruna dan linmas. Pengadaan peralatannya dapat menggunakan dana desa.
Namun, ia mengingatkan ketika melakukan penyemprotan, para relawan di desa harus menggunakan alat pelindung diri yang memadai, sesuai dengan prosedur dari Kementerian Kesehatan.
Sementara itu, selain pasar tradisional sejumlah fasilitas publik dan instansi juga tak lepas dari sasaran untuk dilakukan penyemprotan disinfektan. Diantaranya masjid, organisasi perangkat daerah (OPD), kantor kecamatan, dan koramil.
Tidak menutup kemungkinan ada beberapa fasilitas yang ingin dilakukan penyemprotan disinfektan dari permintaan masyarakat. “Penyemprotan cairan disinfektan akan dilanjutkan lagi, Senin di fasilitas publik yng biasa dilintasi masyarakat. Kami selalu siaga,” katanya.
Di samping itu, kata Ady Candra, masyarakat juga dapat melakukan pencegahan sejak dini dengan membuat disinfektan sendiri. Caranya dengan menggunakan cairan pemutih pakaian (bayclin) dengan ukuran dua sampai tiga sendok dan dicampurkan ke air satu liter. (H60-20)