PURBALINGGA – Pada masa pandemi Covid-19, Asosiasi Dokumenteris Nusantara (ADN) Koordinator Daerah (Korda) Banyumas Raya berdiri. Pendirian ini lewat rapat secara daring para pembuat film dokumenter di wilayah Banyumas Raya, Selasa (21/4) malam.
Inisiator pembentukan ADN Korda Banyumas Raya Bowo Leksono mengatakan, pembentukan ADN ini berdasarkan keaktifan komunitas film di Banyumas Raya yang tergabung di Jaringan Kerja Film Banyumas Raya (JKFB). Saat ini pihaknya baru melibatkan Kabupaten Purbalingga, Cilacap, dan Kebumen.
“Setelah deklarasi, salah satu programnya menjaring keanggotaan termasuk Kabupaten Banjarnegara dan Banyumas baik secara pribadi maupun komunitas,” jelas Direktur CLC Purbalingga ini.
Lewat rapat virtual yang diikuti 10 pegiat dokumenter Banyumas Raya, disepakati kepengurusan ADN Korda Banyumas Raya, sebagai ketua Insan Indah Pribadi dari Cilacap, Sekretaris Puput Juang Restu Aditya dari Kebumen, dan Nur Muhammad Iskandar dari Cilacap.
Menurut ketua terpilih, Insan Indah Pribadi, di Indonesia, selama ini film dokumenter masih dipandang sebelah mata. Untuk itu, pihaknya perlu membuat asosiasi memperkuat peran pembuat dan karya dokumenter.
“Pendirian ADN Korda Banyumas Raya mengikuti berdirinya ADN dari pusat dan berdirinya puluhan ADN korda dari berbagai daerah di Indonesia,” kata pegiat Komunitas Sangkanparan Cilacap ini.
Rekam Pandemi
Dia menjelaskan, saat deklarasi, tidak hanya membahas kepengurusan dan keanggotaan, namun juga program yang bisa dilakukan selama pandemi ini. Di antaranya memulai penjaringan anggota dan pendataan karya dokumenter di wilayah Banyumas Raya. Selain itu persiapan program Rekam Pandemi bersama seluruh ADN se-Indonesia.
Usai deklarasi, ADN Korda Banyumas Raya bersama korda daerah lain se-Indonesia resmi menjadi bagian dari Asosiasi Dokumenteris Nusantara, menjalankan program daerah dan program pusat secara bersama.
Ketua Umum ADN, Toni Trimarsanto mengatakan, ADN adalah tempat bagi para pembuat dan mereka yang berminat pada film dokumenter. “Siapapun bisa menjadi anggota sejauh mempunyai minat dan karya di film dokumenter,” jelas pemilik Rumah Dokumenter Klaten Jawa Tengah.
Toni melanjutkan, ADN sedang melakukan upaya konsolidasi organisasi dengan mengembangkan Korda di banyak wilayah tanah air. Pihaknya juga terus menerus mendorong pertumbuhan produktif kekaryaan bagi anggota.
“Korda ADN Banyumas Raya menjadi penting, lantaran wilayah ini mempunyai tradisi kuat dalam produksi film dokumenter, dan telah mempunyai jaringan produktif sejak lama,” pungkasnya. (K35-)