PURWOKERTO – Latif Tanu Jaya (56), pelanggan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Satria Kabupaten Banyumas, warga Perumahan Bancarkembar
Kecamatan Purwokerto Utara, berhak membawa pulang hadiah utama sebuah sepeda motor, untuk undian pembayaran rekening air bagi pelanggan tepat waktu, tanggal 1-5.
Pengundian sudah dilakukan tanggal 2 Januari lalu, bertepatan acara tasyakuran HUT ke-48 Perumdam Tirta Satria.
Pengundian disaksikan Bupati Banyumas Achmad Husein. Sedangkan penyerahan hadiah utama dilakukan, Senin (9/1/2022) oleh Direktur Teknik Wipi Supriyanto.
Baca Juga : PPK Banyumas Dilantik Ini Pesan Wabup
Selain hadiah utama, juga diundi kulkas dua pintu, mesin cuci, tv dan puluhan doorprize
lainnya.
Untuk pelanggan di Cabang Purwokerto 1 ada 20 undian doorprize, Cabang Purwokerto 2 (20), Cabang Banyumas (12), Cabang Wangon (10) dan Cabang Ajibarang (10).
Hadiah utama diraih pelanggan dari Cabang Purwokerto 1.
Wipi Supriyanto menerangkan, pengundian dilakukan di awal tahun berikutnya untuk masa undian pembayaran dari Januari-Desember 2022.
Untuk undian tahun 2022, diikuti sebanyak 1.509 dari jumlah total pelanggan aktif per Desember sebanyak 94,895 pelanggan.
“Undian ini rutin kita berikan tiap tahun, sebagai bentuk penghargaan ke pelanggan yang tertib membayar rekening air di awal-awal, tanggal 1-5 per bulan. Selain hadiah utama berupa satu motor scoopy, juga ada pulusan dorprize lainnya,” katanya di sela-sela penyerahan secara simbolis hadiah utama, di kantornya.
Menurutnya, supaya peluang mendapat hadiah serupa tahun ini, diharapkan para pelanggan bisa membayar lebih tertib, yakni dari tanggal 1 smapai 5.
Pada momen ulang tahun ini, pihaknya berharap kepada para pelanggan, untuk menyiapkan tandon air, karena mau seperti apa pun, diakui, ke depan tetap tidak menutup ada gangguan pelayanan air.
“Misalnya pas air lagi macet, kalau sudah ada tandon, kan pelanggan masih bisa menikmati air yang tersimpan. Termasuk untuk antisipasi saat musim kemarau,” terangnya.
Dari segi pelayanan, lanjut dia, sejak diterapkan pembayaran secara online, banyak pelanggan yang sudah memanfaatkan. Prosentasenya lebih dari 60 persen sendiri.
Pembacaan meteran kini juga bisa dilaporkan langsung pelanggan dari rumah dengan mengirim foto melalui aplikasi. Ini untuk menghindari salah rekening aatu salah baca petugas meteran.
Latif Tanu Jaya mengungkapkan, sejak menjadi pelanggan tahun 1994, ia selalu tepat membayar maksimal tanggal 2 setiap bulan.
Penerapan pembayaran secara online dinilai
sangat membantu, tidak harus datang lagi ke loket-loket. Sehingga bisa menghemat waktu.
Baca Juga : Raperda Tempat Pemakaman dan Pembangunan Menara Telekomunikasi Disetujui
“Sejak pembayaran pakai online kita bayar dari mana pun dan kapan pun lebih mudah. Tidak harus repot-repot datang ke PDAM atau loket-loket,” kata pensiunan salah satu bank swasta di Purwokerto ini.
Dia mengatakan, sejak menjadi pelanggan sampai sekarang merasakan pelayanan sudah baik. Setiap kali ada informasi keluhan langsung ditangani. Rata-rata rekening yang dibayar tiap bulan saat pemakaian normal antara Rp 60.000 sampai Rp 70.000.
“Saya dapat undian ini awalnya tidak percaya. Saat petugas PDAM datang ke rumah menginformasikan, saya kira ini penipuan. Setelah diminta untuk hadir mengambil hadiah utama (motor), baru saya percaya,” katanya. (aw-)