BANJARNEGARA – Untuk menampung pedagang Pasar Kota Banjarnegara yang terbakar Kamis (11/3) malam, Pemkab Banjarnegara akan segera membangun pasar darurat di halaman Stadion Soemitro Kolopaking.
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono menargetkan pembangunan pasar darurat memakan waktu hingga dua bulan. Konstruksi bangunan akan menggunakan bahan kayu. Sedangkan kapasitasnya akan disesuaikan dengan jumlah pedagang yang terdaftar. Pihaknya telah meninjau sejumlah calon lokasi yang akan didirikan pasar darurat.
“Lokasi yang representatif dan memadai yakni di halaman Stadion Soemitro Kolopaking, tempatnya luas dan sudah beraspal sehingga lebih tidak perlu membangun lantai. Saya kira tempatnya cukup luas, jadi bisa menampung semua pedagang,” tuturnya usai menggelar rapat dengan sejumlah OPD, Jumat (12/3).
(Baca Juga : Di Pasar Kota Banjarnegara Masih Disiagakan 3 Unit Mobil Damkar )
Kabid Pengelolaan Pasar Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Hari Arumbinuko menambahkan, untuk sementara menunggu pasar darurat dibangun, pedagang akan ditempatkan di Pasar Unggas, yang berada sebelah utara Terminal Induk Banjarnegara.
“Saat ini sudah mulai tahap gambar teknik, semoga dalam waktu dekat bisa segera dibangun,” ujarnya.
Menurutnya, Pasar Kota Banjarnegara menjadi sentra perkulakan sayur-mayur di wilayah Banjarnegara. Bangunan tersebut terdiri dari dua lantai, masing-masing di lantai 1, terdapat 205 kios dan 433 lapak los. Sedangkan di lantai 2, terdapat 116 kios dan 856 lapak los.
“Jumlah pedagang ada 141 pemilik kios dan 800 pemilik lapak los, karena ada satu pedagang yang memiliki lebih dari satu kios atau lapak,” ujarnya.
(Baca Juga : Di Pasar Kota Banjarnegara Masih Disiagakan 3 Unit Mobil Damkar )
Sebelumnya, meskipun api kebakaran Pasar Kota Banjarnegara telah berhasil dipadamkan namun tiga unit mobil pemadam kebakaran masih disiagakan petugas.
Kepala Satpol PP Banjarnegara Esti Widodo mengatakan, api sudah dipadamkan sekitar pukul 11.00. Namun upaya pendinginan masih terus dilakukan untuk mencegah munculnya titik api baru.
Dikatakan, pihaknya masih menyiagakan tiga unit mobil damkar di lokasi. Kendaraan tersebut digunakan untuk menyemprot material yang diduga masih menyimpan bara agar tidak muncul api.(cs-3)