PURWOPKERTO – Pemerintah Kabupaten Banyumas kini makin gencar mempromosikan potensi investasi di sektor padat karya dan pariwisata.
“Kami promosikan dua hal. Pertama perizinan dengan jumlah tenaga kerja di atas 500 orang. Kedua pariwisata. Maka, itu harus jemput bola. Seluruh biaya gratis. Tidak ada biaya perizinan yang dibebankan investor,” kata Bupati Banyumas, Achmad Husein.
Menurut dia, investasi padat karya dan pariwisata menjadi investasi unggulan yang akan segera mengentaskan kemiskinan dengan pengangguran. Jadi kalau ada investor padat karya, bupati minta tidak perlu dibebani apa-apa.
“Justru kita harus terima kasih dan melayani jemput bola. Menyiapkan kepada mereka, karena mereka yang akan menolong orang-orang yang sekarang menganggur menjadi tidak mengangur, kemudian mendapatkan pendapatan. Kalau mendapatkan pendapatan maka kemiskinan akan turun. Itu konsepnya,” katanya menerangkan.
Demikian juga dengan sektor pariwisata. Sektor unggulan kedua ini akan berdampak luas dan memiliki multiplier effect. Seperti, berdampak pada industri kecil dari UMKM, transportasi, perhotelan, dan olahraga.
“Dengan pariwisata maka semua akan terambah,” kata bupati.
Oleh karena itu, sambung dia, pariwisata di Banyumas harus menjadi nomor satu perkembangannya, aksesabilitasnya, perizinannya, kemudahannya, pelayanan, karakter masyarakat Banyumas harus mendukung menjadi kabupaten pariwisata.
“Cara yang paling mudah, cepat dan murah mengentaskan kemiskinian adalah pariwisata dengan segala pendukungnya. Seperti, kerajinan tangan, kebudayaan, sopan santun masyarakat, keamanan, kebersihan harus dijalankan dengan baik di Banyumas. Karena, itu dampaknya terhadap masyarakat sangat pesat,” ujar dia. (H60-20)