PURWOKERTO – Aplikasi Sistem Inovasi Andalan Pelayanan Publik Banyumas (Siappmas) resmi diluncurkan, untuk mempercepat dan memperkuat kualitas pelayanan publik ke masyarakat Banyumas. Peresmian aplikasi tersebut dilakukan Wakil Bupati Sadewo Tri Lastiono, di Pendapa Si Panji Purwokerto, Kamis (30/01).
Sadewo mengapresiasi diterapkannya aplikasi tersebut. Menurutnya, aplikasi ini yang pertama dan satu satunya di Indonesia yang mereplikasi aplikasi pelayanan publik. Siappmas ke depan bisa menjadi media bagi para inovator untuk terus berkarya khususnya dibagian pelayanan dan informasi publik.
“Saya mendukung diselenggarakannya kompetisi inovasi pelayanan publik tingkat kabupaten. Semoga kompetisi bisa menjadi wadah bagi para inovator di Kabupaten Banyumas,” harapnya.
Pihaknya berterima kasih kepada semua pihak yang bersinergi dan memberikan konstribusi untuk kemajuan daerah ini. Siappmas yang dimiliki Banyumas ini merupakan hasil garapan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Banyumas. Aplikasi ini dibuat dengan tujuan mempermudah proses Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tingkat nasional, yang rencananya akan diselenggarakan pada Maret 2020.
Aplikasi ini juga siap untuk mengikuti ajang penghargaan inovasi United Nations Public Service Awards 2021 (UNPSA) di Amerika Serikat.
Wakil Bupati berharap supaya kedepannya bisa terintegrasi dengan jaringan inovasi pelayanan public di seluruh Jawa tengah yang memungkinkan para inovator di Kabupaten Banyumas pada khususnya di Jawa Tengah pada umumnya untuk bisa saling belajar bertukar informasi dan inovasi yang ada di kabupaten kota diseluruh Jawa Tengah.
Replikasi
Kepala Biro Organisasi Sekretaris Provinsi Jawa Tengah, Dr Ir Ihmawan Sudrajat mengatakan sebelumnya aplikasi Siappmas bernama Jaringan Inovasi Pelayanan Publik (JIPP) yang merupakan hasil replikasi dari JIPP milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Banyumas merupakan kabupaten yang pertama di Indonesia mereplikasi JIPP, kabarnya Siappmas sedang dalam tahap integrasi dengan JIPP Jawa Tengah.
“Ini bagi kami adalah sebuah hadiah untuk Pemprov. Saya selalu menggunakan Banyumas sebagai virus untuk mendorong kabupaten lainnya. Kami juga laporkan kepada Pak Wakil Bupati bahwa penilaian mandiri reformasi dan biroktasi di Jawa Tengah yang tertinggi adalah Kabupaten Banyumas,” ucapnya.
Ihmawan mengapresiasi dengan banyaknya kemajuan kemajuan dibidang informasi dan teknologi yang ada di Kabupaten Banyumas. Ia juga menyampaikan bahwa banyaknya kemajuan digitalisasi dan informasi bisa mempercepat pengembangan Kabupaten Banyumas.(G22-60)