PURWOKERTO – Lemahnya publikasi kerap menjadi biang masalah sepinya gelaran even wisata budaya di Banyumas. Pemkab Banyumas didorong untuk mengoptimalkan kerjasama antar instansi untuk menambah jumlah wisatawan.
Pengamat pariwisata Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Drs Chusmeru MSi mengatakan, Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas sebagai penyelenggara maupun fasilitator even seharusnya dapat bekerjasama dengan Dinas Komunikasi dan Informasi (Dinkominfo) untuk publikasi gelaran seni tersebut. Selama ini Dinkominfo belum tampak optimal untuk mengkomunikasikan dan menginformasikan kalender wisata Banyumas melalui sarana dan media yang dimilikinya.
“Mestinya Dinkominfo dapat membantu dalam hal komunikasi dan informasi wisata Banyumas. Itu bisa mengatasi kendala kecilnya anggaran promosi even yang dimiliki Dinporabudpar. Mau tak mau harus menggandeng Dinkominfo,” katanya, Rabu (11/3)
Selain soal publikasi, pemkab juga belum pernah mengukur keberhasilan event, secara sosial, budaya, dan ekonomi. Indikator berhasil secara sosial ekonomi itu sangat penting. Misalnya pada saat event berlangsung, berapa angka hunian hotel, berapa kenaikan omzet penjualan kerajinan, kuliner, dan sebagainya.
“Kesuksesan dan keberhasilan kalender even bukan hanya di tangan dinporabudpar. Harus ada kerjasama antardinas untuk menyukseskan. Pariwisata tidak mungkin berhasil kalau hanya dilakukan dengan ego sektoral. Tugas pemkab untuk mendorong kerjasama lintas sektor itu agar pariwisata Banyumas bisa lebih maju,” jelasnya.
Event Organizer
Terpisah, Kepala Dinporabudpar Banyumas, Asis Kusumandani mengatakan, terkait publikasi kalender even akan dibicarakan lebih lanjut. Terutama terkait kerjasama dengan event organizer yang ingin menggarap sejumlah kegiatan wisata dan budaya.
“Rencana nanti kita rapatkan lagi. Termasuk nanti publikasi dan kerjasama. Informasinya, ada EO dari luar kota yang berminat untuk menggarap salah satu even. Mereka pernah garap even-even di Solo,” ujarnya.
Menurut dia, pihaknya akan membahas konsep even yang selama ini digarap oleh Dinporabudpar. Setelah konsepnya jelas, ia akan mengundang event organizer yang berminat.
“Misal Banyumas Wera seperti apa. Kita belum bahas sampai detil. Ini rencana baru akan dirapatkan. Kalau konsep sudah matang baru undang mereka. Kalau belum ada konsep ya nanti malah bingung. Konsepnya ini nanti juga harus dibahas dengan Pak Bupati,” kata dia. (K35-52)