PURWOKERTO – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas menaksir, perputaran uang dalam Festival Durian Lokal yang digelar di Alun-alun Purwokerto pada Sabtu (30/11) mencapai kisaran Rp50 juta sampai Rp100 juta. Meskipun demikian, target yang diharapkan dalam festival tersebut, lebih berorientasi pada promosi produk unggulan lokal Banyumas.
Kepala Bidang Bina Usaha dan Penyuluhan Pertanian Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas, Vivi Ani Kemala mengungkapkan, dalam festival tersebut terdapat ribuan durian varietas unggulan seperti Bawor, Kromo dan Cani, serta berbagai varietas lokal yang dijual para petani kepada masyarakat pecinta durian dari berbagai daerah yang datang.
Menurut dia, ada ribuan durian dijual dalam festival tersebut. Terdapat 27 stan penjualan dari masing-masing kecamatan. Jika masing-masing stan rata-rata membawa sekitar 50-100an durian, maka sudah ada sekitar 1.350-2.700 buah durian. Jika banderol harga rata-rata antara Rp50.000 sampai Rp80.000, maka perputaran berkisar Rp50 juta hingga Rp100 juta .
Namun, pihaknya tidak mencatat secara resmi data penjualan pada festival, hanya saja pihaknya berupaya mengambil sample dari sejumlah pedagang di stan.
“Target kami memang bukan untuk transaksi penjualan, melainkan sebagai bentukdukungan Pemkab Banyumas mempromosikan hasil produk unggulan lokal, seperti halnya durian dan hasil pertanian lainnya,” tutur dia.
Promosi dan Menjembatani
Hal itu diamini Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas Widarso. Menurutnya, festival durian menjadi salah satu upaya mengangkat potensi durian lokal, serta mempromosikan produk unggulan tersebut agar semakin dikenal luas.
“Intinya lebih ke arah promosi dan menjembatani para petani durian serta penikmat durian untuk saling bertemu,” kata dia.
Dengan adanya festival durian, pihaknya sangat berharap para petani akan termotiasi untuk meningkatkan kualitas durian yang ditanamnya. Selain itu, diharapkan kedepan tidak ada petani atau pedagang nakal yang mengelabuhi pembeli dengan durian mentah.
“Semoga petani bisa termotivasi, serta kedepan tak ada lagi oknum pedagang atau petani nakal yang menjual durian mentah,” harapnya.
Sebelumnya, Bupati Banyumas, Achmad Husein sangat mendorong promosi produk unggulan Banyumas agar terus digencarkan. Upaya promosi penting dilakukan, guna meningkatkan pengenalan produk-produk unggulan lokal, seperti durian Banyumas, agar makin diburu masyarakat. Selain jenis Bawor, sejumlah durian lokal memiliki cita rasa yang lezat dan tak kalah enak, jadi perlu dipromosikan. (mar-20)