Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
SUARA BANYUMAS
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Beranda Banyumasiana Purbalingga

Pesta Oplosan Saat Malam Takbiran, Dua Remaja di Purbalingga Tewas

Selasa, 26 Mei 2020
Topik Purbalingga
A A
pesta miras

Ilustrasi (SM/dok)

PURBALINGGA – Dua remaja asal Desa Bantarbarang, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga tewas usai pesta minuman keras (miras) oplosan saat malam takbiran. Masing-masing Syarif Hidayatulloh (18) dan Fariz (18).

Kapolres Purbalingga AKBP Muchammad Syafi’Maulla melalui Kapolsek Rembang, AKP Sunarto menjelaskan, pesta miras oplosan tersebut dilakukan oleh tujuh remaja di tepi ruas jalan Ragabangsa Bantarbarang-Klapa Desa Bantarbarang sekitar pukul 21.00 – 23.30 WIB.

Peristiwa itu baru dilaporkan ke polisi pada Senin (25/5) malam oleh perangkat desa setempat, Risbianto.

BacaJuga

Warga Bersemangat Ngabuburit Sambil Mancing Gratis 200 Kg Ikan di Kali Pule

Goa Lawa Purbalingga

Petualangan Seru di Bawah Tanah; Menjelajahi Keindahan Goa Lawa Purbalingga

Dijelaskan kronologisnya, sebelum kejadian, sekitae pukul 19.00, Syarif Hidayatulloh dan Fariz pergi ke daerah Kejobong untuk membeli miras 10 botol jenis Vodka dan 10 botol minuman berenergi. Selesai membeli kemudian keduanya mengajak lima temannya untuk minum. Mereka yaitu MB (17), RD (16) dan Agus (18) serta dua lainnya yang belum diketahui namanya.

“Salah satu korban sempat menambahkan satu dus obat batuk sachet pada minuman itu. Korban Syarif dan Fariz yang meminumnya, sedangkan lima rekannya tidak minum minuman campuran itu,” kata Kapolres.

Pesta miras itu berakhir sekitar pukul 23.00 WIB. Selesai minum semua anak tersebut pergi ke mushala untuk melaksanakan giat takbiran hingga pukul 04.00 WIB.

Pada Minggu (26/5) petang, sekitar pukul 19.00 WIB, Syarif Hidayatulloh mengalami kejang dan dari mulutnya keluar busa. Korban kemudian dibawa ke RSUD dr R Goetheng Tarunadibrata Purbalingga oleh, ketua RT setempat, Subuh.

“Namun tak lama sampai di rumah sakit, nyawanya tak tertolong. Korban meninggal sekitar pukul 22.00 WIB,” katanya.

Sehari berselang, pada Senin (25/5) sekitar pukul 10.00 WIB, Fariz juga mengalami gejala seperti korban MD pertama. Dia kejang-kejang dan mulutnya berbusa.

Korban kemudian dilarikan ke RSUD dr R Goetheng Tarunadibrata Purbalingga oleh pihak keluarganya. Nahas, beberapa jam kemudian, sekitar pukul 19.45 WIB, Fariz menghembuskan nafas terakhir. (H82)

Bagikan3660BagikanPinBagikanBagikanKirim
Sebelumnya

Warga Jatisaba Digegerkan Temuan Mayat di Irigasi

Selanjutnya

Gugas Covid-19 Rapid Test Pedagang Pasar Mandiraja

Artikel Lainnya

Mahasiswi Apoteker Asal Purbalingga Jadi Lulusan Terbaik UNPAD, Peraih Dexa Medica Award 2025

Lelang Keris Dibuka dengan Harga Fantastis Hingga Puluhan Juta

Sorotan

Pilihan

Banyumasiana

Cerita & Jelajah

Topik

Serba - Serbi

Tren Digital

Inovasi & Teknologi
  • Profil
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Ketentun
DMCA.com Protection Status
©2025 Suara Banyumas

Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan

© 2025 Suara Banyumas

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In