BANJARNEGARA – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banjarnegara menggelar rapid test korona di Pasar Mandiraja, Selasa (26/5). Sejumlah 60 pedagang dan pengunjung pasar dites secara acak untuk mengetahui tingkat paparan Covid-19 di Banjarnegara.
Kepala Dinas Kesehatan Banjarnegara dr Ahmad Setiawan menyatakan, dalam waktu dua pekan terakhir terjadi peningkatan kegiatan keramaian di tempat umum. Kondisi tersebut sangat rawan terjadi penularan virus korona.
“Kami bersama tim Gugus Tugas Covid-19 melakukan rapid test ini untuk mengetahui apakah ada yang terpapar melalui metode sampling,” katanya.
Menurutnya, uji petik tersebut dilakukan secara mendadak tanpa pemberitahuan. Sasaran utama yakni para pedagang, pembeli dan pengunjung yang tidak mengenakan masker secara acak.
“Kami hanya mengambil 50 sampai 60 orang secara acak, seperti pedagang ikan, pedagang sayur yang berasal dari kabupaten tetangga,” terangnya.
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono yang meninjau pelaksanaan rapid test menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang kooperatif dan tertib mengikuti rapid test.
Pihaknya optimistis, kerja sama yang baik antara pemerintah, tim gugus tugas dan masyarakat ini akan mencipakan situasi kondusif dan segera berangsur normal.
Bupati juga menyempatkan berdialog dan memberikan semangat kepada pedagang yang dites cepat. Ia juga menyampaikan pesan agar seluruh masyarakat menjalankan protokol kesehatan untuk menghindari penularan Covid-19, antara lain dengan selalu cuci tangan dengan sabun, memakai masker dan menghindari bersalaman.
Hingga Selasa (26/5), di Banjarnegara terdapat pasien teronfirmasi positif Covid-19 sebanyak 38 kasus. 22 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh dan 14 orang masih dalam perawatan. Sedangkan 11 orang dengan rapid test positif masih menunggu hasil swab. (K36-2).