CILACAP – Petani di wilayah Kecamatan Cimanggu dan Karangpucung, Kabupaten Cilacap diimbau untuk
mengantisipasi serangan hama dan penyakit pada tanaman padi, seperti halnya wereng. Pasalnya, wereng dinilai
cukup rentan menyerang tanaman padi di tengah musim hujan seperti saat ini.
“Wereng menjadi hama yang cukup rentan menyerang di musim hujan seperti saat ini. Bisa karena dari populasi di satu wilayah, bisa juga karena migrasi,” kata Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) wilayah Kecamatan Karangpucung dan Cimanggu, Nur Hadiyanto kepada Jumat (10/1).
Pentingnya kewaspadaan petani, lanjut dia karena serangan wereng dapat menurunkan produktivitas padi. Bahkan ketika serangannya cukup parah dapat menyebabkan gagal panen.
Petani, lanjut dia juga penting untuk mengantisipasi hama lain, seperti tikus, penggerek batang dan hama putih. Potensiserangan tikus, misalnya, karena hewan pengerat itu selalu ada di setiap musim tanam padi. Tidak hanya hama, petani juga harus mengantisipasi serangan penyakit, seperti blast dan kresek.
“Untuk penyakit blast, itu setiap musim selalu ada karena bersifat polifag,” katanya.
Karena itu, penting bagi petani untuk mengantisipasi sejak dini. Antisipasi yang penting dilakukan petani, yakni rutin melakukan perawatan tanaman, dan pengamatan. Jika nantinya muncul serangan, supaya segera dilakukan pengendalian.
(Baca Juga: Produksi Padi Wanareja Meningkat)
“Perkembangan tani padi di wilayah Cimanggu dan Karangpucung, saat ini masih awal musim tanam. Sejauh ini
tergolong masih cukup aman dari serangan hama itu. Tapi sesuai kapasitas, kami mengajak petani untuk bersama-sama mengantisipasi sejak awal,” tuturnya.
Senada disampaikan Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Karangpucung, Wasiran. Para petani didorong
untuk aktif melakukan perawatan dan pengamatan, guna mengantisipasi potensiserangan hamamaupun penyakit tersebut.
”Sosialisasi maupun pendampingan, terus kami lakukan, guna mengantisipasiserangan-serangan hama yang berpotensi muncul. Ini dilakukan, supaya produktivitas padi tetap terjaga,” tuturnya.
Merujuk data Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Karangpucung, sawah di kecamatan itu seluas 1.728 hektare.
Sedangkan sawah di Kecamatan Cimanggu seluas 3.288 hektare.(tg-52)
Diskusi tentang artikel