Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
SUARA BANYUMAS
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Beranda Banyumasiana Cilacap

Petani Pilih Benih Padi Umur Pendek

Selasa, 6 Oktober 2020
Topik Cilacap
A A
serangan wereng

MEMBUAT PERSEMAIAN: Seorang petani di Desa Sidaurip, Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap membuat lahan untuk persemaian padi, baru-baru ini. (SM/Teguh Hidayat Akbar)

CILACAP– Sejumlah petani di Cilacap memilih benih padi umur pendek, seperti Inpari dan IR64. Ini menjadi cara dalam mensiasati mundurnya musim tanam kali ini, akibat kemunduran awal penghujan.

Seorang petani di Desa Sidaurip, Kecamatan Gandrungmangu, Slamet (50) mengatakan, pemilihan benih padi umur pendek supaya bisa menyegerakan panen. “Awal tanam di sini banyak yang mundur, terutama untuk sawah tadah hujan. Karena itu, percepatan tanam dilakukan. Benih padi umur pendek juga dipilih supaya bisa cepat panen,” kata Slamet, ditemui saat membuat persemaian benih, baru-baru ini.

Serupa dilakukan petani sawah tadah hujan di wilayah lain. Seorang petani Desa Sindangbarang, Kecamatan Karangpucung, Sulam (55) mengatakan, pemilihan benih juga untuk mengejar musim tanam berikutnya.

BacaJuga

PT Sumber Segara Primadaya Rilis Laporan CSR 2024: Fokus pada Pemberdayaan Masyarakat dan Pelestarian Lingkungan

Baznas Cilacap Luncurkan Fakultas Rukun Ternak, Dorong Kemandirian Ekonomi Melalui Peternakan Domba

Disampaikan, dalam satu musim hujan, dia  biasanya tanam dua kali. Namun karena awal tanam padi kali ini mundur, untuk musim tanam keduanya menjadi sulit terkejar.

“Karena itu, pemilihan benih umur pendek ini diharapkan bisa jadi solusi. Biar bisa cepat panen, lalu segera tanam lagi sebelum musim hujan berakhir,” kata dia.

(Baca Juga: Antisipasi Gagal Panen, Petani Kendalikan Burung dan Tikus)

Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Karangpucung, Wasiran mengatakan, musim tanam padi di wilayah kerjanya sudah mulai berlangsung. “Dari 1.728 hektare sawah yang ada di Kecamatan Karangpucung, sekitar 20 persennya sudah ditanami padi,” kata Wasiran, Selasa (7/1).

Disampaikan, awal tanam padi itu tergolong mundur, ketika dibandingkan biasanya. Itu terjadi karena pengaruh mundurnya awal musim hujan.

“Mundurnya musim hujan sangat berpengaruh terhadap awal musim tanam padi, terutama untuk sawah tadah hujan,” kata dia.

Produktivitas Padi

Karena itu, diperlukan upaya percepatan tanam demi menjaga produktivitas padi. “Upaya percepatan tanam dan pemilihan benih padi umur pendek itu, saya rasa jadi langkah yang baik. Supaya nantinya bisa segera panen dan dapat melanjutkan musim tanam berikutnya,” kata dia.

Senada disampaikan Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Gandrungmangu, M Santoso. Benih padi seperti Inpari dan IR64 itu umurnya tergolong pendek. Dia menghitung rata-rata, umur benih padi itu sekitar 90-100 hari.

“Jadi untuk benih padi yang digunakan petani itu umur pendek, dan tahan serangan hama. Mereka ingin supaya bisa segera panen dan tentunya dengan hasil yang maksimal,” kata M Santoso.

Merujuk data Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Gandrungmangu, total luas sawah di wilayah tersebut 4.560 hektare. “Sejauh ini, tanam padi sudah berkisar 40 persen,” kata dia.

Sebelumnya, Prakirawan Cuaca BMKG Cilacap, Rendi Krisnawan mengatakan, musim hujan kali ini mulai berlangsung pada dasarian kedua bulan Desember 2019. Awal musim hujan di Cilacap itu tergolong mundur, karena hujan biasanya sudah turun dalam bulan Oktober. (tg-20)

BagikanBagikanPinBagikanBagikanKirim
Sebelumnya

BPBD Pasang EWS di Desa Sirongge

Selanjutnya

Longsor Rusak Rumah Warga di Dayeuhluhur

Artikel Lainnya

PT Sumber Segara Primadaya Rilis Laporan CSR 2024: Fokus pada Pemberdayaan Masyarakat dan Pelestarian Lingkungan

Baznas Cilacap Luncurkan Fakultas Rukun Ternak, Dorong Kemandirian Ekonomi Melalui Peternakan Domba

Sorotan

Pilihan

Banyumasiana

Cerita & Jelajah

Topik

Serba - Serbi

Tren Digital

Inovasi & Teknologi
  • Profil
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Ketentun
DMCA.com Protection Status
©2025 Suara Banyumas

Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan

© 2025 Suara Banyumas

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In