PURBALINGGA – Geliat politik jelang Pilkada Purbalingga 2020 semakin menghangat. Berbeda dengan parpol lain yang sudah bergerilya, PDIP masih menunggu momentum yang tepat untuk bergerak secara masif.
Ketua DPC PDIP Kabupaten Purbalingga, Bambang Irawan (BI) menyambut baik apa yang telah dilakukan oleh kawan-kawan parpol yang sudah mendeklarasikan untuk berkoalisi. Sebenarnya tak jauh berda, di internal partainya juga sudah bekerja untuk mempersiapkan menyambut Pilkada.
Pihaknya berupaya memunculkan sekaligus memenangkan kader internal untuk bisa memimpin Purbalingga ke depan. Namun demikian, pihaknya tetap akan menjalin komunikasi politik dengan partai lain.
“Komunikasi politik pasti akan kita jalin pada saatnya. Ini politik, yang dibutuhkan sebuah strategi. Momentum untuk bisa berkomunikasi pada saatnya akan dilakukan,” katanya, Selasa (5/11).
Soal wacana koalisi, BI mengatakan, partainya tidak akan egois. Pihaknya akan mengajak kebersamaan untuk Purbalingga. Walaupun secara aturan partainya memenuhi syarat untuk mengusung sendiri.
Lebih lanjut, partainya juga akan membuka pintu pendaftaran untuk bakal calon bupati-wakil bupati. Walaupun keputusan terakhir yang sudah menjadi aturan di partai, akan patuh instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.
“Siapa yang direkomendasi ya itu akan dimenangkan. Jadi kabar soal kami tidak membuka pendaftaran untuk calon bupati, tidak seperti itu. Kami memberi kesempatan untuk yang lain,” katanya.
Menanggapi sejumlah parpol yang sudah bergerak bahkan mendeklarasikan koalisi akan mengusung calon bupati-wabup, BI sangat mengapresiasi. Dia berharap geliat itu akan bermuara untuk Purbalingga ke depan yang lebih baik.
“Yang tidak kalah peting, dinamika itu yang positif dan dinamis. Sehingga masyarakat diedukasi maksud tujuan Pilgub 2020,” katanya.
Sebelumnya PKB, Gerindra, Hanura dan Berkarya sudah sepakat akan berkoalisi untuk mengusung calon bupati-wabup dalam Pilkada 2020. Bahkan Gerindra secara resmi telah membuka pendaftaran untuk bakal calon bupati-wakil bupati.
PKB juga mengajak PKS untuk masuk dalam koalisi yang dinamai “Koalisi Pelangi” ini. Namun keputusannya, PKS masih menunggu hasil rapat internal partai.
Untuk diketahui, pada Pilbup sebelumnya, Gerindra, PKS, PAN, PPP dan Hanura bersama PDIP mengusung cabup-cawabup Tasdi-Dyah Hayuning Pratiwi. Sedangkan PKB bersama Demokrat mengusung cabup-wabup Sugeng-Sutjipto. Pilkada dimenangkan oleh Tasdi-Tiwi. (H82-52)