PURBALINGGA – Jumlah pasien positif Korona di Kabupaten Purbalingga bertambah menjadi 30 orang. Senin (27/4) lima orang dinyatakan terinfeksi virus Covid-19, mereka berasal dari klaster Ijtima Ulama Gowa Sulawesi Selatan.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) dalam rilisnya menjelaskan, kelimanya masing-masing empat orang dari wilayah Kecamatan Kemangkon dan seorang dari wilayah Kecamatan Purbalingga. Tiga orang dewasa merupakan peserta ijtima.
“Sedangkan duanya seorang perempuan berusia delapan tahun dan lelaki berusia enam tahun, keluarga peserta ijtima,” katanya.
Menurut Tiwi secara komulatif kasus positif Covid-19 di Kabupaten Purbalingga sebanyak 30 orang. Dengan rincian, lima orang sembuh dan 25 orang dirawat di sejumlah rumah sakit di Purbalingga.
Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 147 orang dengan rincian positif Korona 30 orang, negatif Korona 76 orang dan menunggu hasil test swab 29 orang. Sedangkan PDP yang meninggal ada 12 orang.
“Dari 29 PDP yang menunggu hasil test swab, empat diantaranya berasal dari klaster Gowa,” katanya.
Meninggal
Tiwi menjelaskan, PDP yang meninggal dunia bertambah 3 orang. Dua diantaranya perempuan berasal dari Kecamatan Purbalingga dipastikan negatif Covid-19.
Sedangkan seorang lagi, laki-laki asal Kecamatan Karanganyar. Pasien tersebut belum sempat dilakukan tes rapid dan tes swab.
“Namun demikian pada keluarga pasien yang meninggal asal Kecamatan Karanganyar ini, akan segera dilakukan tes rapid,” imbuhnya.
Adapun untuk orang dalam pengawasan (ODP) secara komulatif ada 2.500 orang. Dari jumlah itu, yang sudah selesai pemantauan ada 2.102 orang dan yang masih dalam pemantauan 398 orang.
Dengan bertambahnya kasus postitif, Tiwi mengimbau kepada warga untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan, kepedulian dan kesadaran diri dalam menjaga kesehatan. Warga diminta menghindari kerumunan untuk sementara waktu.
“Senantiasa menggunakan masker ketika terpaksa keluar rumah. Dan terakhir ikuti imbauan pemerintah,” pungkasnya. (H82)