PURWOKERTO – Setiap siswa pada dasarnya memiliki potensi dan bakat yang berbeda-beda. Oleh karenanya, agar dapat berkembang lebih optimal pihak sekolah perlu memfasilitasi dengan memberikan wadah pengembangan potensi dan bakat tersebut.
Menurut Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah SMP Kabupaten Banyumas, Suhriyanto, saat ini setiap sekolah memeroleh input peserta didik yang cenderung lebih beragam. Ada peserta didik yang memiliki potensi di bidang akademik, namun ada pula yang mempunyai potensi di luar akademik.
Kondisi tersebut tidak lepas dari adanya kebijakan pemerintah yang memberlakukan zonasi dalam penerimaan peserta didik. Sekolah-sekolah yang sebelumnya difavoritkan dan mendapatkan peserta didik yang unggul dalam bidang akademik, sekarang cenderung beragam kualitas peserta didiknya.
Bagi sekolah, menurut dia, kondisi ini justru menjadi kesempatan bagi pihak sekolah untuk menjembatani beragam potensi dan bakat siswa. Mereka tidak hanya memiliki keunggulan di bidang akademik, tetapi juga di bidang non akademik. Baik itu di bidang seni, olahraga dan lain sebagainya.
Sebagai langkah awal, sekolah dapat melakukan pemetaan terhadap potensi dan bakat para siswa. Langkah ini juga sudah dilakukan di lembaganya dengan memetakan potensi masing-masing siswa.
Setelah dilakukan pemetaan, lanjut dia, langkah berikutnya memfasilitasi para siswa sesuai dengan bakat dan potensi yang dimiliki. Diakui, upaya menjembatani murid ini tidak mudah, sebab selain dibutuhkan kesiapan dari siswa dan guru, juga dibutuhkan dukungan sarana dan prasarana dengan biaya yang besar.
Meski demikian, pihak sekolah tidak boleh berputus asa, sebab persoalan tersebut masih bisa dikomunikasikan dengan orang tua dan komite sekolah untuk mencari jalan keluarnya.
“Kalau target yang ingin dicapai oleh sekolah jelas dan program-program kerjanya juga jelas, kami kira orang tua dan komite sekolah akan memberikan dukungan,” tandas Suhriyanto.(H48-37)