Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
SUARA BANYUMAS
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Beranda Banyumasiana Purbalingga

Purbalingga Ekspor Perdana Lada Putih ke Jepang

Selasa, 25 Oktober 2022
Topik Purbalingga
A A

PURBALINGGA – Sebanyak 20 ton lada putih kering dari KUB Mitra Tani Sejahtera, Desa Kedarpan Kecamatan Kejobong di ekspor ke Jepang.

Ekspor ini di lepas secara simbolis oleh Bupati diwakili Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda, Agus Winarno di halaman Pendapa Dipokusumo, Senin (24/10/2022).

Agus Winarno menyampaikan momen capaian ekspor ini mengindikasikan kebangkitan ekonomi khususnya pertanian lada di Purbalingga.

BacaJuga

Mahasiswi Apoteker Asal Purbalingga Jadi Lulusan Terbaik UNPAD, Peraih Dexa Medica Award 2025

Lelang Keris Dibuka dengan Harga Fantastis Hingga Puluhan Juta

Baca Juga : Ribuan Santri dan Pelajar Ikuti Jalan Sehat dan Senam Bersama Hari Santri

“Ekspor atau sampai dibeli luar negeri, ini berarti sudah diakui barang kita bermutu,” kata Agus.

Ia menambahkan, kontrak ekspor lada dengan buyer di Jepang ini mencapai 300 ton yang akan dikirim bertahap sampai tahun 2024.

Jumlah tersebut didasarkan pada kemampuan produksi petani lada Purbalingga dengan 536 hektar perkebunan lada yang dimiliki.

Produktivitas pertanian lada ini didukung dengan program Upland dari Kementan RI sehingga hasil panen bisa maksimal.

Program Upland juga mendorong petani menjadi pelaku bisnis, tidak hanya domestik pemasaran juga berorientasi ke mancanegara.

“Terima kasih kepada Kementan RI melalui program Upland nya dan tentu saja para KUB Mitra Tani Sejahtera yang mau berubah dan mau maju, memang harus keluar dari kebiasaan rutin, mencoba hal-hal baru, harus menjawab tantangan zaman,” katanya.

Pertanian lada, menurut Agus merupakan peluang besar. Hal ini mengingat tidak semua negara memproduksi lada.

Ia berpesan, setelah secara mutu lada Purbalingga diakui luar negeri, selanjutnya para petani bisa mempertahankan kontinuitas produktivitasnya.

“Tidak kalah penting dalam ekonomi adalah kontinuitas. Sekarang bisa ekspor, tahun depan juga harus bisa kembali ekspor. Sehingga kerja sama yang dirintis bisa berkelanjutan dan bisa mendorong petani lain maupun usaha lain untuk berkembang,” katanya.

Baca Juga : Program Pemulihan Ekonomi Diluncurkan

Sementara itu, Asisten monitoring dan evaluasi project Upland Kementan RI, Fikri Indra N ST MSc mengungkapkan, pemerintah pusat melalui project Upland dukungan yang diberikan ini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin agar keberlanjutan ekspor ini bisa terus dijaga.

“Kami harap para petani muda yang milenial ini bisa turut serta, sehingga project Upland bisa berbeda dengan kegiatan yang sudah ada. Bisa membawa warna baru,” katanya.(rif-7)

BagikanBagikanPinBagikanBagikanKirim
Sebelumnya

Bea Cukai Utamakan Pencegahan Peredaran Rokok Ilegal

Selanjutnya

Seluruh Unit Didorong Selenggarakan Forum Konsultasi Publik

Artikel Lainnya

Mahasiswi Apoteker Asal Purbalingga Jadi Lulusan Terbaik UNPAD, Peraih Dexa Medica Award 2025

Lelang Keris Dibuka dengan Harga Fantastis Hingga Puluhan Juta

Sorotan

Pilihan

Banyumasiana

Cerita & Jelajah

Topik

Serba - Serbi

Tren Digital

Inovasi & Teknologi
  • Profil
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Ketentun
DMCA.com Protection Status
©2025 Suara Banyumas

Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan

© 2025 Suara Banyumas

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In