PURWOKERTO – Sejumlah titik keramaian di Kota Purwokerto kini mulai dibatasi untuk mewaspadai menghadapi virus korona.
Titik keramaian itu, meliputi Alun-alun Purwokerto. Di lokasi itu, setiap Minggu diadakan car free day (CFD), namun mulai Minggu (15/3) Pemkab Banyumas melalui Dinas Perhubungan mengeluarkan pengumuman meniadakan CFD sampai waktu yang tidak ditentukan.
Kemudian aktivitas di Pasar Minggon kawasan GOR Satria Purwokerto tetap berjalan. Namun, pemkab telah mengantisipasi dengan menyediakan tempat cuci tangan.
“Kita batasi, pedagang harus cuci tangan dan diusahakan pakai masker, seperti di pasar,” kata Bupati Banyumas, Achmad Husein ketika diminta konfirmasinya oleh wartawan terkait aktivitas di kawasan GOR Satria Purwokerto.
Koordinator Lapangan Pasar Minggon, Agus mengatakan, kini di kawasan pasar telah disediakan sepuluh titik fasilitas cuci tangan menggunakan galon. Sepuluh titik tersebut di tempatkan di pintu akses menuju GOR, seperti gerbang GOR, Jl Mangunjaya (akses GOR sebelah barat) dan akses GOR sebelah timur.
“Di area GOR juga disediakan cuci tangan menggunakan mobil tangki air bantuan dari pemkab,” ujarnya.
Berdasarkan pemantauan, Pasar Minggon masih menjadi magnet masyarakat Banyumas. Di sepanjang jalan itu masih ramai dipadati pedagang maupun pengunjung pasar. Para pedagang maupun masyarakat juga terlihat menaati imbauan bupati dengan mengenakan masker.
Kendati demikian, pedagang di Pasar Minggon mengaku penjualan barang pada Minggu (15/3) tidak seperti biasanya. “Agak sepi dibandingkan dengan hari biasa,” tutur penjual masker yang tidak menyebutkan namanya. (H60,Dn-20)