BANJARNEGARA– Ratusan sukarelawan dikerahkan untuk membersihkan eceng gondok yang menutupi sebagian besar permukaan Telaga Merdada, kawasan dataran tinggi Dieng. Alat berat juga dikerahkan untuk mempercepat pembersihan telaga.
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mengatakan, eceng gondok yang tumbuh liar telah menutupi sebagian permukaan Telaga Merdada. Kondisi tersebut mengurangi daya tarik wisata mengingat telaga tersebut berada di zona dua kawasan objek wisata Dieng Banjarnegara.
“Setelah melihat kondisi lapangan, kemungkinan ada ribuan ton eceng gondok yang harus dibersihkan,” katanya, saat aksi bersih Telaga Merdada.
Menurutnya, upaya pembersihan tersebut melibatkan ratusan sukarelawan dari berbagai elemen masyarakat. Selain itu, upaya pembersihan juga dipercepat dengan menggunakan alat ekskavator dan perahu tongkang untuk menjangkau area tengah telaga. “Kami menargetkan dua minggu telaga ini sudah bersih,” ujarnya.
(Baca Juga: Menikmati Pesona Sunrise dari Puncak Sikunir)
Bupati mengapresiasi keterlibatan sukarelawan yang terlibat dalam aksi bersih telaga itu. Dia meminta agar setelah bersih, perlu dilakukan upaya pembersihan secara berkala agar pertumbuhan eceng gondok bisa dikendalikan.
“Saya yakin, Telaga Medada ini sangat potensial, setelah bersih pasti tidak kalah indah dengan Telaga Sarangan,” imbuhnya.
Kepala BPBD Banjarnegara Aris Sudaryanto menambahkan, aksi bersih Telaga Merdada sebagai salah satu upaya untuk menjaga kelestarian ekosistem.
(Baca Juga: Telaga Sewiwi, Magnet Baru Negeri di Atas Awan)
Tanaman penganggu yang tumbuh liar di kawasan telaga membuat telaga keruh dan mengurangi ikenyamanan wisatawan. Selain itu, tanaman tersebut juga mempercepat pendangkalan telaga. Karena, selain sebagai objek wisata telaga tersebut juga menjadi sumber air pertanian warga di dataran tinggi Dieng.
Sukarelawan yang terlibat antara lain BPBD, TNI, Polri, RAPI, PMI, Destana, Tagana, Bagana, Kokam, SAR MTA, Banyuwoong dan lainnya. (cs-3)