PURWOKERTO – Sekitar delapan ribuan anggota dan pengurus Muslimat Nadlatul Ulama (NU) Kabupaten Banyumas meriahkan hari lahir (harlah) ke-74 organisasi tersebut, yang dipusatkan di Alun-alun Purwokerto, Sabtu (29/2).
Acara dibuka oleh Bupati Banyumas achmad Husein, didampingi istri Erna Husein, sekaligus sebagai ketua dewan penasehat Gabungan Organisasi Wanita (GOW).
Peringatan harlah ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh bupati disserahkan kepada Ketua Pimpinan Cabang (PC) Mulsimat NU Kabupaten Banyumas Laely Manshur.
Saat pemotongan tumpeng juga disaksikan anggota DPR dari Fraksi PKB asal Banyumas, Siti Mukaromah. Setelah itu dilakukan pelepasan balon sebanyak 74, sesuai dengan jumlah tahun yang sedang diperingati.
Setelah itu, dilanjutkan dengan senam massal dan minum jamu untuk menjaga kebugaran tubuh. Peserta senam berasal dari kader-kader Muslimat yang datang dari 21 pengurus anak cabang (PAC) dan ranting serta tamu undangan dan masyarakat umum.
Mereka membentuk formasi barisan memanjang sesuai dengan urutan PAC masing-masing, dan hampir memenuhi separo tanah lapang Alun-alun Prwokerto.
Senam massal ini dipandu oleh instruktur di atas panggung. Tamu undangan, termasuk bupati dan istri juga ikut senam bersama, sehingga semangat kebersamaan dan kekompokan tampak dalam suasana kemeriahan harlah kali ini.
Setelah senam selesai, dilanjut dengan lomba tumpeng dan pentas seni budaya serta pembagian doorprize kepada peserta.
Leaely Manshur mengatakan, peringatan harlah kali ini sekaligus sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas sumber daya muslimat dan bisa menjalankan organisasi secara lebih profesional.
Karena, menurut dia, arah perjuangan organisasi juga untuk mengembangkan agama dan membantu pemerintah, terutama mendukung program-program untuk kesejahteraan masyarakat dan kepentingan umat, khususnya kaum perempuan termasuk Muslimat NU.
“Kita isi dengan senam massal ini supaya lebih sehat dan berdaya guna dalam aktivitas di segala bidang. Untuk peserta senam sendiri kita libatkan sebanyak 7.500 kader dari 21 PAC, belum termasuk tamu dan masyarakat umum,” katanya.
Acara minum jamu dan tumpengan, kata dia, sebagai wujud syukur, bahwa di usia 74 tahun, Muslimat tetap sehat dan semangat untuk berjuang. Peringatan ini, katanya, sekaligus untuk mendukung dan memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Banyumas ke-449.
Bupati berharap, Muslimat NU bisa berkiprah dan mendukung program-program pemerintah. Terutama penanganan sampah dari rumah tangga, pencegahan penyakit deman berdarah (DB), stanting dan masalah-salah kehidupan sosial lain. Termasuk ikut mendorong dan menumbuhkan ekonomi seperti UMKM.
“Muslimat NU kan anggotanya begitu besar. kalau ini digerakan ini bisa membantu mempercepat roda perekonomian di Banyumas ini,” harapnya.
Menurutnya, potensi perempuan di Banyumas yang sudah digerakan sekarang ini untuk pelatihan pertanian dan kerajinan. Seperti kerajinan dari bambu, enceng gondook. Sehingga potensi kerajinan UMKM di Banyumas bisa bergarak cepat, karena ibu-ibu menjahit dan merangkai bunga.
“Yang penting mereka bisa memberikan tambahan keuangan untuk keluarganya. Dengan keuangan keuraga bagus, maka kesejahteraan akan meninggkat sehingga bisa menjaga kesehatan dan menyekolahkan anak-anaknya,” kata Husein. (G22-20)