PURBALINGGA – Seluruh umat Katolik diminta untuk terus hidup rukun dalam bermasyarakat. Lewat kerukunan itu bisa mengatasi persoalan bersama.
Hal itu disampaikan Romo Handy Kristian PR peringatan 83 tahun kisah Pertobatan Santo Agustinus di Gereja Katolik Purbalingga, Minggu (1/9).
“Kami mengajak kepada seluruh umat Katolik untuk terus hidup rukun. Rukun agawe santosa. Itu bisa mengatasi persoalan bersama seperti kemiskinan dan persoalan lain,” katanya.
Dia juga syukur atas penugasan dirinya untuk memimpin umat Katolik di Purbalingga. Pada kesempatan itu, pihaknya juga memberikan bantuan kepada masyarakat meskipun agama mereka berbeda.
Tema peringatan tersebut, Berkarya dan Berubah Dalam Sabda Tuhan. Ikut hadir dalam kesempatan itu dari tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Bupati, unsur Forkopimda, dan sejumlah pejabat pemerintah.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengapresiasi umat Katolik Purbalingga yang ikut menjaga kerukunan dan toleransi umat beragama. Mereka juga diharap selalu berkiprah dalam ikut membangun Purbalingga.
“Kami memuji umat Katolik yang pada beberapa kesempatan lalu juga ikut berbagi kebahagiaan dengan membantu santri di pondok pesantren. Ini luar biasa sekali kiprah umat Katolik, ” kata Tiwi. (H82-37)