PURWOKERTO-–Pemkab Banyumas menurunkan tim gabungan untuk memantau dan mengantisipasi kerumunan di tempat wisata selama Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021. Hal ini dilaksanakan agar protokol kesehatan dapat benar-benar diterapkan dan dijalankan semua pihak.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas, Asis Kusumandani mengatakan, tim gabungan yang sudah diturunkan, terdiri Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Kodim 0701/Banyumas, Polresta Banyumas serta Palang Merah Indonesia (PMI) dan Dinporabudpar.
“Tim gabungan ini ditejunkan ke tempat-tempat wisata untuk mengantisipasi lonjakan kunjungan wisatawan, terutama upaya mencegah penyebaran Covid-19,” katanya, kemarin.
Menurutnya, jumlah tim gabungan yang diturunkan, sebanyak 104 personil. Mereka diterjunkan sejak tanggal 24 Desember hingga 31 Desember. Mereka dibagi dalam beberapa kelompok dan melakukan pengawasan pada objek wisata di sekitar kawasan Baturaden serta objek wisata lainnya yang di bawah pengelolaan Pemkab.
(Baca Juga : Pemkab Banyumas Siapkan Aplikasi Pantau Kunjungan Wisata )
“Mereka bergerak mobile keliling ke beberapa objek wisata di sekitar Lokawisata Baturraden, serta objek wisata lainnya yang di bawah pengelolaan kita,” katanya.
Enam Obyek Wisata
Objek wisata tersebut, yakni Taman Rekreasi Andhang Pangrenan (TRAP), Balai Kemambang, Pemandian Tirta Husada Kalibacin Kecamatan Rawalo, Museum Wayang di Kecamatan Banyumas dan Museum Pangsa Soedirman di Karanglewas.
Tugas yang dilakukan, yakni memantau dan melaporkan tingkat kunjungan, penerapan protokol kesehatan di lingkungan objek wisata, serta memantau adanya kerumunan.
“Kalau ada kerumunan pengunjung, maka tim ini akan disebar pada beberapa lokasi ini akan mengingatkan. Jika jumlah pengunjung sampai batas yang ditentukan, maka tim gabungan akan meminta kepada petugas di tempat wisata tersebut untuk tidak memasukan pengunjung lagi, sampai ada pengunjung yang keluar dari lokasi,” katanya.
Sebelumnya, Dinporabudpar Banyumas menyiapkan aplikasi untuk memantau kunjungan wisatawan. Saat ini aplikasi tersebut tengah memasuki masa uji coba. Aplikasi tersebut sudah disiapkan sejak awal tahun 2020. Sejauh ini, program tersebut hanya berisi data kunjungan pada objek wisata milik Pemerintah Kabupaten Banyumas. Melalui aplikasi ini angka kunjungan setiap hari bisa dipantau secara riil. Adapun program pencatat data kunjungan wisatawan tersebut masih dalam versi beta. Hanya pengguna tertentu yang dapat mengakses data. Nantinya aplikasi tersebut akan dikembangkan untuk mencatat kunjungan di seluruh objek wisata yang ada di Kabupaten Banyumas. Data ini sangat dibutuhkan terutama kalangan investor yang berminat menanamkan modal.(aw, san-3)