MINGGU (16/9), senja di Goa Lawa nan eksotis datang perlahan. Kabut tipis mulai menyelimuti. Angin membawa dingin dari Gunung Slamet.
Namun di balik itu, ada kehangatan yang tercipta. Saat penyanyi Marcell Siahaan naik ke atas panggung. Riuh ribuan pengunjung dan penonton menyambutnya.
“Kamu untuk aku…aku untuk kamu, tapi semua apa mungkin iman kita yang berbeda…Tuhan kita satu..kita yang tak sama,” Marcell membuka persuaan dengan lagu “Peri Cintaku”. Penonton yang semula hanya duduk-duduk pun berdiri dan ikut bernyanyi.
“Senang sekali bisa datang ke tempat yang romantis seperti ini,” kata penyanyi yang telah menelurkan delapan album itu.
Ya, sore itu, Marcell menjadi magnet dalam gekaran Go Jazz yang digelar PD Owabong di Objek Wisata Goa Lawa, Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja. Gelaran kali pertama ini, selain promosi wisata, juga mengenalkan musik jazz ke desa.
“Go Jazz menjadi pagelaran musik unik karena panggungnya memiliki latar belakang pemandangan alam eksotis. Ada gunung dengan balutan pohon pinus berselimut kabut tipis yang dingin,” kata Direktur PD Owabong, Hartono.
Lagu-lagu Marcell bernuansa jazz berbalut pop dan RnB masih terus mengalir. Ketika membawakan lagu Kini, Hanya Memuji dan Firasat mengalun, penonton selalu ikut bernyanyi.
“Semusim musim t’lah ku lalui. T’lah ku lewati tanpa dirimu Tetapi bayang wajahmuMasih tersimpan di hati,” Marcell membawakan refain lagu itu atas permintaan penonton.
Tiga lagu terakhir masing-masing Takkan Terganti, Mau Dibawa Kemana dan Ketika Kau Menyapa dibawakan dengan atraksi panggung yang komunikatif.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan, Go Jazz akan menjadi agenda tahunan di Goa Lawa. “Tahun depan akan kita gelar lagi dengan penyanyi yang lebih beragam,” katanya. (Ryan Rachman-60)